Teror Bom Buku
Kapolri: Sudah 30 Saksi Diperiksa Terkait Teror Bom
Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjelaskan ada sekitar 30 saksi yang telah diperiksa kepolisian terkait dengan teror bom paket yang marak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjelaskan ada sekitar 30 saksi yang telah diperiksa kepolisian terkait dengan teror bom paket yang marak akhir-akhir ini di Jakarta dan sekitarnya.
"Itu sudah cukup banyak," kata Timur kepada pers di sela-sela "Jakarta International Defence Dialogue (JIDD)atau pertemuan Dialog Pertahanan Tingkat Internasional" Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (23/3/2011).
Apakah termasuk kurir yang membawa bom ikut diperiksa, Timur tidak menjawab.
Mengenai rencana PT Pos Indonesia untuk memperketat pengiriman paket, Timur mengatakan itu bagian dari kewaspadaan.
"Tapi Yang penting masyarakat tidak boleh takut, waspada saja yang terus kita bangun," kata Kapolri.
Menurut dia, sejauh ini pihaknya terus mengumpulkan informasi soal teror bom belakangan ini. "Jadi sabar, yah," kata Timur. Sebelumnya sejumlah paket mencurigakan dikirim ke sejumlah tokoh dan politisi. Paket berisi bom buku itu di antaranya dikirim kepada aktivis Jaringan Islam Liberal di kantor Komunitas Utan Jayu, kemudian ke Kepala BNN Gorries Mere, termasuk ke rumah ketua Pemuda Pancasila Yapto Suryokusumo.