Sidang Baasyir
Baasyir Bantah Bertemu Dulmatin
Abu Bakar Baasyir mengaku tidak mengenal Yahya Ibrahim alias Dulmatin. Pernyataan Abu Bakar Baasyir tersebut menyanggah perkataan Lutfi Haidaroh
"Mengenai apa yang disebut pertemuan saya dengan Dulmatin, tidak pernah ada pertemuan itu," kata Baasyir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (21/3/2011).
Pada persidangan sebelumnya, Ubaid mengakui dirinya memfasilitasi pertemuan antara Dulmatin dengan Abu Bakar Baasyir.
"Awal tahun 2009 saya bertemu Dulmatin, dia minta saya bantu programnya (pelatihan di Aceh), saya juga diminta memfasilitasi pertemuan dengan Ustad Abu, saya sampaikan pada ustad ada yang ingin bertemu, kemudian saya pertemukan tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan," kata Ubaid saat memberikan keterangan melalui teleconference di Pengadilan Negara (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (14/3/2011).
Ubaid mengungkapkan pertemuan antara Dulmatin dengan Abu Bakar Baasyir dilakukan di sekitar Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah. Dulmatin dan Abu Bakar Baasyir bertemu di rumah Miftah Ali dan hanya berbicara empat mata tanpa diketahui oleh Ubaid. Namun Ubaid menduga pertemuan itu terkait dengan Pelatihan Militer di Aceh.
Baasyir juga membantah memberikan uang sebesar Rp5juta ditambah Rp10 juta dari bendahara JAT, Joko Daryono kepada Ubaid untuk pendanaan untuk pelatihan militer di Aceh. Namun dirinya membenarkan menyaksikan tayangan seputar pelatihan di pegunungan Jalin Jantho Aceh karena tayangan tersebut memang sudah tersebar.
"Saya tidak pernah memberikan uang satu sen pun terhadap ubaid kecuali urusan jamaah. Melihat video memang benar tetapi video tersebut sudah tersebar," katanya.
Baasyir menambahkan setelah adanya pelatihan di Aceh, Ubaid mengundurkan diri dari JAT seperti yang dilakukan Abu Tholut.