Mafia Pajak
Kejagung Mengaku Sulit Ungkap Asal-usul Rp74 Miliar Milik Gayus
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) M Amari mengakui pihaknya sulit menyelidiki asal-usul kepemilikan uang Gayus Tambunan sebesar Rp 28
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) M Amari mengakui pihaknya sulit menyelidiki asal-usul kepemilikan uang Gayus Tambunan sebesar Rp 28 miliar dan Rp 74 miliar.
"Sampai sekarang belum ketemu siapa yang ngasih (uang) itu," kata Amari di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Oleh karenanya, Kejaksaan Agung mengembalikan berkas Gayus tersebut kepada penyidik kepolisian disertai dengan petunjuk atau P-19. "Kalau dari kejaksaan menganggap alat buktinya belum cukup, sehingga kita kembalikan," imbuhnya.
Amari mengatakan mulanya kejaksaan berharap kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tetapi ternyata tidak semudah itu menelusuri asal uang Gayus Tambunan. Apalagi uang senilai Rp74 miliar itu ditemukan di safety box.
Menurut Amari, penyidik kepolisian sulit untuk membuktikan asal-usul uang Gayus itu. Hal itu dikarenakan Gayus tidak mengatakan asal-usul uang itu.
"Siapa coba, yang terima aja tidak ngomong, apalagi yang ngasih. Makanya itu baunya kuat sekali, tetapi barangnya dilihat susah," ungkapnya.
Amari menambahkan dirinya tidak yakin kasus Gayus dapat diselesaikan dalam waktu setahun. "Tetapi kalau memang kenyataan di lapangan sulit, kayak Gayus ini, setahun, saya tidak yakin. Makanya penyidikan itu tidak semudah teori," tukasnya.
