Teror Bom Buku
Polisi Bakal Pelajari Latar Belakang Penerima Paket Bom
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Sutarman tidak mau memberikan analisis keterkaitan antara empat orang tokoh yang saat ini mendapatkan
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO
Tribunnews/Iman SuryantoJaga BNN- Puluhan petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 terlihat berjaga-jaga dipintu masuk Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang, Jakarta Timur, Rabu(16/3/2011) . Penjagaan yang dilakukan oleh Densus terkait adanya teror bom yang mengincar BNN dan Kepala BNN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol
Sutarman tidak mau memberikan analisis keterkaitan antara empat orang
tokoh yang saat ini mendapatkan paket bom buku, Ulil Abshar, Gories
Mere, Yapto Soerjosumarno, dan Ahmad Dhani.
Menurutnya bila ada pertanyaan ada keterkaitan dari keempat tokoh yang mendapat kiriman paket bom tersebut, itu hanya analisis dan Sutarman tidak mau menyampaikan analisis, tetapi menyampaikan dari fakta yang ada saat ini.
"Saya hanya menyampaikan fakta yang ada di sana. Jadi analisis kita ini dasarnya dan faktanya ada, kalau misalnya tokoh ini misalnya Pak Yapto itu seperti ini, latar belakangnya seperti ini kemudian dikaitkan, itu mungkin bukan kapasitas saya untuk menyampaikannya. Saya harus menyampaikan fakta pada masyarakat agar tidak membias," papar Sutaraman di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/3/2011).
Meskipun demikian Sutarman mengungkapkan bahwa latar belakang ke empat tokoh tersebut akan juga dipelajari tetapi tidak untuk saat ini.
"Tentu nanti kita akan pelajari. Tapi itu bukan untuk konsumsi saat ini, karena itu akan membiaskan apa yang terjadi," terangnya.
Menurutnya bila ada pertanyaan ada keterkaitan dari keempat tokoh yang mendapat kiriman paket bom tersebut, itu hanya analisis dan Sutarman tidak mau menyampaikan analisis, tetapi menyampaikan dari fakta yang ada saat ini.
"Saya hanya menyampaikan fakta yang ada di sana. Jadi analisis kita ini dasarnya dan faktanya ada, kalau misalnya tokoh ini misalnya Pak Yapto itu seperti ini, latar belakangnya seperti ini kemudian dikaitkan, itu mungkin bukan kapasitas saya untuk menyampaikannya. Saya harus menyampaikan fakta pada masyarakat agar tidak membias," papar Sutaraman di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/3/2011).
Meskipun demikian Sutarman mengungkapkan bahwa latar belakang ke empat tokoh tersebut akan juga dipelajari tetapi tidak untuk saat ini.
"Tentu nanti kita akan pelajari. Tapi itu bukan untuk konsumsi saat ini, karena itu akan membiaskan apa yang terjadi," terangnya.