Sabtu, 4 Oktober 2025

Korupsi Damkar

Oentarto akan Kembali Ngajar di Fisipol UI

mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri, Oentarto Sindung Mawardi, mengaku akan kembali ke kesibukannya di UI

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto Oentarto akan Kembali Ngajar di Fisipol UI
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri Oentarto Sindung Mawardi (tengah) keluar dari Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta. Minggu (27/2/2011) Oentarto mendapat pembebasan bersyarat, setelah menjanani masa tahanannya sejak ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Juni 2009 lalu setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi mobil dinas pemadam kebakaran hampir di seluruh daerah di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menghirup udara kebebasan, Minggu (27/2/2011) pagi, mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri, Oentarto Sindung Mawardi, mengaku akan kembali ke kesibukannya di civitas akademi Universitas Indonesia.

"Kembali ke kampus saya, Universitas Indonesia," katanya di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta.

Oentarto akan kembali mengajar dan melakukan serangkaian kegiatan penelitian, dan membuka biro konsultasi. ia mengaku, sebelum tersandung kasus hukum, dirinya memang mengajar sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (Fisipol) UI. Pria lulusan public policy Harvard University ini mengajar tentang kajian politik.

"Nggak tahu nanti (diterima mengajar kembali di UI atau tidak)," akunya.

Oentarto juga akan menuangkan ide dan pemikirannya tentang hukum dan politik dalam sebuah buku. Mendekam di penjara selama satu tahun tujuh bulan, membawanya mengerti lebih jauh, sisi lain hubungan antara hukum dan politik.

"Hukum bukan lagi sebagai alat pencari keadilan, tapi sudah jadi alat kekuasaan," tuturnya mengungkap judul dan resensi buku yang akan ditulisnya. "Nanti, tunggu saya istirahat dulu," imbuhnya.

Selain rentetan kesibukan tersebut, Oentarto mengaku dirinya akan bertolak ke Yogyakarta, ziarah ke makam ibu dan ayahnya. Menurut Oentarto, ibunya yang masih keturunan Paku Alam VII ini, dimakamkan di Imogiri. "Selasa mungkin (ke Yogyakarta," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved