Sabtu, 4 Oktober 2025

Sidang Baasyir

Air Mata Ba'asyir Tumpah Saat Baca Alquran di Persidangan

Air mata Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir tak terbendung saat membaca eksepsi pribadinya yang bertebal 90 halaman.

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Air Mata Ba'asyir Tumpah Saat Baca Alquran di Persidangan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, mengikuti persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air mata Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir tak terbendung saat membaca eksepsi pribadinya yang bertebal 90 halaman. Linangan air mata terdakwa tindak pidana terorisme itu semakin deras saat membaca beberapa ayat Alquran yang tertera dalam eksepsinya.

Ba'asyir yang memakai gamis dan kopiah warna putih dan sorban warna merah tercatat dua kali berhenti membaca eksepsi. Ba'asyir tampak sesenggukan berusaha menahan linangan air matanya.

Dalam eksepsinya, Ba'asyir mengatakan makar (tipu daya) orang kafir dalam menghadapi para mujahidin penegak agama Islam yang diterangkan dalam Al-quran berlaku hingga akhir zaman. Makar orang-orang kafir ini kini gencar dilakukan oleh Fir'aun Amerika dan antek-anteknya terhadap semua mujahidin di dunia.

"Saya pun tidak lepas dari incaran makar terkutuk ini, ketika saya kembali dari hijrah di Malaysia. Fir'aun Amerika menuduh saya sebagai tokoh Al Qoidah maka harus dilenyapkan dari Indonesia," kata Ba'asyir saat membacakan eksepsi pribadinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2011).

Incaran makar ini, kata Ba'asyir, dibuktikan saat Duta Besar AS meminta Megawati (saat menjadi Presiden) untuk mengekstradisi dirinya agar dijebloskan ke penjara di Guantanamo. Namun, ia bersyukur karena permintaan tersebut ditolak oleh Megawati.

Tak hanya itu, makar kembali dialami oleh Ba'asyir saat AS menekan polisi agar dirinya direkayasa terlibat dalam kasus Bom Bali I.

"Bahkan saya dituduh telah memerintahkan pengeboman itu terhadap Muhlas, Amrozi, dan Imam Samudera," ujarnya. Namun, kata Ba'asyir, makar itu lagi-lagi tak berhasil untuk menjerat dirinya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved