Sabtu, 4 Oktober 2025

Sidang Baasyir

Assegaf: Ini Episode Ketiga Rekayasa untuk Ustadz Baasyir

Abu Bakar Baasyir membantah pertemuan dengan Dulmatin di Solo untuk merencanakan pelatihan militer di Aceh. Bantahan tersebut

zoom-inlihat foto Assegaf: Ini Episode Ketiga Rekayasa untuk Ustadz Baasyir
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Pengacara Muhammad Asegaf membela kliennya Abu Bakar Baasyir, terdakwa kasus terorisme, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat sidang berlangsung, Kamis (10/2/2011). Sidang sendiri ditunda karena majelis hakim menganggap jaksa penuntut umum menyalahi prosedur pemanggilan terhadap terdakwa.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abu Bakar Baasyir membantah pertemuan dengan Dulmatin di Solo untuk merencanakan pelatihan militer di Aceh. Bantahan tersebut dikatakan oleh pengacara Baasyir, M. Assegaf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011).

"Itu tidak benar, pertemuan Dulmatin di Solo itu tidak benar, semua tidak benar, karena Ustad itu mengatakan siapa saja boleh ketemu dia. Dia tak tahu," kata Assegaf.

Assegaf mengatakan dakwaan yang mengaitkan pertemuan antara Baasyir dan Dulmatin sama seperti peristiwa Bom Bali. Saat itu, kliennya didakwa didatangi Amrozi dan dikaitkan dengan Bom Bali.

"Pengadilan mengatakan tidak terbukti, sekali lagi saya ingatkan anda, Ustadz ini episode ketiga. Episode pertama putusan MA mengatakan ustad tidak terbukti. Sekarang dicari lagi dikaitkan dengan Aceh," imbuhnya.

Assegaf menegaskan bahwa perkara Baasyir adalah rekayasa terkait dengan penangkapan-penangkapan sebelumnya. Sebelumnya, Jaksa penuntut umum mendakwa Amir Jamaah Anshar Tauhid Ustad Abu Bakar Baasyir merencanakan pelatihan militer di Aceh. Hal itu diketahui dari obrolan pertemuan Baasyir dengan Joko Pitono alias Yahya Ibrahim alias Dulmatin alias Pak Bos.

"Terdakwa dengan Dulmatin merencanakan untuk mengadakan pelatihan militer di Aceh," ujar jaksa penuntut umum A Muhammad Taufik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved