Kendaraan Tempur Siaga Jelang Kehadiran Ibas di Pengadilan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2011), dijaga ketat ratusan aparat kepolisian. Diduga mereka ditugaskan untuk mengamankan jalannya sidang dua aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).

Berdasarkan pantauan, aparat kepolisian yang bertugas berasal dari Polda Metro Jaya, Brimob, Polres Jakarta Pusat dan beberapa Polsek di Jakarata Pusat.

Pengamanan dilakukan mulai dari pintu gerbang masuk pengadilan sampai ruang sidang yang akan digunakan sidang dua aktivis Bendera, lantai dua gedung.

Mereka diperlengkapi dengan peralatan anti huru-hara. Terlihat juga kendaraan tempur, Baracuda, ambulance, mobil Gegana, dan puluhan unit sepeda motor Samapta Polda Metro Jaya yang disiagakan di halaman parkir pengadilan.

Hingga pukul 10.00, belum terlihat tanda-tanda mulainya sidang, serta belum juga terlihat kedatangan baik dua terdakwa dari aktivis bendera yakni Mustar Bona Ventura serta Ferdi Semaun.

Diketahui sidang hari ini, adalah mendengarkan kesaksian, dari saksi pelapor, putra Presiden SBY, Edhie Baskoro (Ibas), dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.

Mereka dipanggil setelah keluarnya putusan oleh majelis perkara, dalam sidang di hari Kamis, minggu lalu. "Kita panggil sekali lagi kalau tidak mau ya terpaksa kita panggil paksa seperti hari ini. Hadir apa nggaknya saksi nanti majelis yang akan mengambil sikap," ujar ketua majelis hakim Bayu Widiatmoko dalam sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Gadjah Mada, Kamis (20/1/2011).