Senin, 6 Oktober 2025

Sidang Gayus Tambunan

Marwan Effendi: Pledoi Gayus Terbalik!

Menurut Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Marwan Effendi pledoi Gayus yang dibacakan dalam persidangan di PN Jaksel, keliru.

zoom-inlihat foto Marwan Effendi: Pledoi Gayus Terbalik!
Tribunnews.com/Bian Harnansa
IDANG PLEDOI GAYUS - Terdakwa Gayus Halomoan Partahanan Tambunan saat sidang dengan agenda pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1/2011).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Marwan Effendi menanggapi pledoi Gayus Tambunan yang berjudul "Indonesia Bersih, Jaksa dan Polisi Risih, Saya Tersisih".

Menurut Marwan, pledoi Gayus yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin, Senin (3/1/2011) tersebut keliru.

"Ah saya bilang itu terbalik malah. Kalau mungkin Indonesia bersih dari korupsi, kami senang dong malah," kata Marwan ketika ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (4/1/2010) malam.

Marwan mengatakan bila Indonesia bersih maka pihaknya tidak lagi berfokus pada penanganan korupsi. Kedua, berdampak pada efisiensi rekruitmen dan anggaran.

"Jadi kami nggak perlu lagi merekrut jaksa untuk menangani korupsi, karena ada ribuan kasus korupsi," imbuhnya.

Jika Indonesia bersih, kata Marwan, maka hal itu akan berdampak baik pada pencitraan kejaksaan.

"Dengan adanya itu, kinerja institusi penegakan hukum baik dong, mendapat apresiasi dari masyarakat. Nah kebijakan dari pimpinan dapat dilaksanakan dengan baik," katanya.

Marwan melihat kasus korupsi di Indonesia masih sulit diberantas maupun mengerem lajunya. Dirinya kemudian mencotohkan bila jumlah jaksa nakal setiap tahunnya terus meningkat dalam kasus penanganan korupsi.

Marwan lalu memberikan solusi dengan cara penanggulangan integral dan sitemik.

"Kalau hanya mengedepankan instrumen pidana, mustahil Indonesia bisa membersihkan korupsi. Harus juga mengatasai akar masalah kenapa terjadi korupsi. Misalnya, regulasinya yang memberi peluang korupsi, kemudian moralnya, yang keempat kesejahteraan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved