Calon Gubernur BI
Pemilihan Darmin Tergantung Dinamika Fit and Proper Tes
nggota Dewan Perwakilam Rakyat (DPR-RI) dari komisi VII

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilam Rakyat (DPR-RI) dari komisi VII, Ir. Satya W. Yudha, M.Sc mengutarakan pemilihan Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia sangat tergantung dinamika fit and proper test.
"Kita menghormati apa yang sudah disampaikan oleh presiden karena pak Darmin Nasution kan calon yang disampaikan oleh presiden. Dan itu sangat tergantung sama fit and proper test yang dilakukan di DPR nantinya," ungkap Satya usai memberikan pemaparan dalam seminar "Eksistensi Kelembagaan dalam pengelolaan migas" di Hotel Four Seasons Jakarta, Rabu (21/7/2010).
Dikatakannya, jika nantinya Darmin terpilih, maka dirinya akan menjadi Gubernur BI. Tapi kalau ternyata nanti ada keberatan-keberatan dari beberapa anggota DPR, maka dewan akan meminta ulang kepada pemerintah untuk memberikan calon berikutnya.
"Dan itu sudah pernah terjadi, ketika pemerintah mencalonkan pak Agus Martowardojo menjadi dirut Bank Mandiri pada saat itu yang akhirnya presiden memberikan calon lainnya gitu," ujar Satya mencontohkan.
Jadi, tegasnya, ini dinamis apa yang terjadi di DPR dengan pencalonan ini merupakan satu mekanisme yang dinamis. "Tidak mesti satu, ya satu. Itu tergantung dari dinamika yang ada di dalam fit and proper test," tuturu Satya.