Senin, 6 Oktober 2025

Markus Pajak

Senior Gayus Kekayaannya Jauh Lebih Besar

Bek

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Senior Gayus Kekayaannya Jauh Lebih Besar
tribunnews.com/dok
Gayus Tambunan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ade Mayasanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas pegawai pajak Gayus Tambunan dalam perkara dugaan korupsi dan pencucian uang disinyalir tak bermain seorang diri di tubuh Direktorat Jenderal Pajak. Bukti sepuluh rekening dengan nilai di atas Rp 100 miliar mengarah atas rekayasa pajak secara berjamaah.

Hal ini ditegaskan Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo kepada tribunnews.com di Jakarta, Minggu (20/6/2010).

Menurut Bambang, dengan masa bakti yang masih begitu singkat di Ditjen Pajak, Gayus tak mungkin mendapatkan akses cuma-cuma sehingga bisa menimbun kekayaan sebesar miliaran rupiah.

"Gayus hanyalah pion, anak muda yang dikendalikan para seniornya di Ditjen Pajak," ujar Bambang.

Anggota Tim Pengawas skandal Bank Century ini menambahkan, senior-senior Gayus di Ditjen bakal menghabisi Gayus bila hanya seorang diri menikmati aksi penggelapan perusahaan kakap di Tanah Air.

"Kalau Gayus sendirian menikmat hasil penggelapan pajak, kita tidak pernah mengenalnya. Dia pasti sudah lama 'dihabisi' oleh seniornya atau dipindahkan ke bagian lain yang 'kering'," katanya.

Atas dugaan tersebut, Bambang menilai, senior Gayus di Ditjen Pajak bakal maraup dana melebihi Gayus. Apalagi, disebut-sebut modus ini juga dipraktikan oknum-oknum lain di Ditjen Pajak. "Kalau Gayus yang yunior saja bisa menimbun lebih dari Rp 100 miliar, nilai kekayaan milik para seniornya pasti jauh lebih besar," urainya seraya mendesak, penegak hukum mulai memperluas jangkauan investigasi masalah penggelapan pajak.

"Jangan hanya berkutat pada kasus Gayus. Manfaatkan kasus Gayus benar-benar sebagai entry point," sergahnya.

Aksi penggelapan Gayus sempat diungkap dihadapan penyidik Mabes Polri. Perusahaan kakap milik Bakrie pun disebut-sebut sebagai salah satu yang ditangani Gayus.

Sebelumnya, seperti diberitakan, Gayus kepada polisi mengaku telah menerima sedikitnya 3 juta dollar AS dari perusahaan di bawah Bakrie Group, yaitu PT Kaltim Prima Coal, PT Bumi Resources, dan PT Arutmin.

Namun kesaksian Gayus itu telah dibantah Juru Bicara Bumi Resources Dileep Srivastava dan juga Aburizal Bakrie.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved