Senin, 6 Oktober 2025

Heboh Video Mesum

Media Diminta Cerdas Memberitakan soal Video Ariel

Merebaknya video mesum antara Ariel-Luna dan Ariel-Cut Tary telah mengundang sorotan dari banyak media. Bukannya tidak mungkin, pemberitaan tersebut dapat menarik minat dari orang yang lebih banyak untuk mengakses video tersebut.

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Media Diminta Cerdas Memberitakan soal Video Ariel
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Ariel usai diperiksa di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/6/2010)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merebaknya video mesum antara Ariel-Luna dan Ariel-Cut Tary telah mengundang sorotan dari banyak media. Bukannya tidak mungkin, pemberitaan tersebut dapat menarik minat dari orang yang lebih banyak untuk mengakses video tersebut.

"Makanya, media harus punya etika, efek dari pemberitaan juga harus dipertimbangkan" tutur wakil ketua dewan pers, Sabam Leo Sirait kepada Tribunnews, usai ia didapuk menjadi pembicara seminar "Media Bukan Bisnis Biasa," kampus IISIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (12/06/2010).

Pada dasarnya ia setuju, kasus video mesum tersebut diberitakan secara luas. Oleh karena agar masyarakat tahu dan sadar, bahwa melakukan hubungan seksual diluar nikah adalah sesuatu yang tidak patut. Namun belakangan pemberitaan dari media sudah semakin keluar dari konteks tersebut.

Sejumlah program televisi telah menayangkan video adegan mesra Ariel dengan pasangannya, dan hal itu menurut Sabam Leo Sirait adalah sesuatu yang tidak patut, walaupun adegannya telah diburamkan, tetap saja dapat dikategorikan sebagai "soft porn".

Menurutnya ini adalah tuntutan dari media yang orientasinya bisnis, mencoba menarik sebanyak-banyaknya pemirsa maupun pembaca, agregat-nya meningkat. Akan tetapi media tertsebut lupa akan efeknya terhadap masyarakat. 
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved