Skandal Century
Bambang: Wapres Jangan Tersenyum Lega Dulu
Pernyataan juru bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, yang menyatakan bahwa tak ada indikasi keterlibatan Wapres dalam kasus Century mendapat tanggapan pedas dari anggota tim pengawas kasus Bank Century, Bambang Soesatyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan juru bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, yang menyatakan bahwa tak ada indikasi keterlibatan Wapres dalam kasus Century mendapat tanggapan pedas dari anggota tim pengawas kasus Bank Century, Bambang Soesatyo. Ia menyatakan, Yopie terlalu dini menyatakan hal tersebut.
"(Wapres Boediono) Belum tentu lolos dalam kasus ini. Kalau KPK mengatakan tak terlibat, tapi belum tentu lolos dalam pidana perbankan dan pidana umum yang kini ditangani Polri, karena bukti-bukti yang sudah terungkap di DPR lengkap. Jadi jangan tersenyum lega dulu," kata Bambang kepada tribunnews, Jumat (11/6/2010).
Sebelumnya, di Istana Wakil Presiden, Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat menyatakan, Wapres Boediono bisa bernafas lega saat ini dan bisa bekerja dengan leluasa mengingat KPK menilai tidak ada indikasi tindak pidana korupsi terkait kebijakan bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang diributkan di DPR.
"Kita menghormati keputusan KPK yang memang telah melakukan penyelidikan awal tidak menemukan tindakan korupsi atau indikasi korupsi," ujar Yopie.
Bambang kemudian memberikan arguemntasi atas pernyataan Yopie. "Tegas dikatakan, dalam pertemuan dengan Tim Pengawas Century, Jaksa Agung Hendarman Supanji sudah mengakui soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait adanya penyelewengan dan penyalahgunaan jabatan dalam melakukan bailout Bank Century," ungkap Bambang.
"Paling tidak ada 9 temuan pelanggaran hukum dan penyalahgunaan wewenang dalam laporan BPK dan 60 pelanggaran atau penyelewenangan dalam kesimpulan Pansus," lanjut Bambang.
"Jadi, salah kalau dikatakan dia (Wapres) sudah bisa bernafas lega. Dia tidak bisa lepas tangan. Porsi kesalahan dia dalam penilaian kami di Pansus justru lebih besar dibanding Sri Mulyani Indrawati. Kira-kira perbandingannya 70:30," jelas Bambang. (Tribunnews/yat)