Besok Jenazah Ainun Habibie Tiba di Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah dr Hasrie Ainun Habibie, mantan ibu negara yang merupakan istri dari Prof Dr BJ Habibie, yang meninggal dunia, Sabtu (22/5/2010) di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum Gro Hadern, Munchen Jerman, rencananya akan tiba di Indonesia, Selasa (25/5/2010) besok, pukul 05.00 WIB.

Hal itu disampaikan oleh pihak keluarga diwakilkan oleh Adrie Subono, yang juga merupakan promotor artis ternama di Indonesia yang ditemui di kediaman BJ Habibi, di JL Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5 dan 7,Kuningan, Jakarta, Senin (24/5/2010) pagi.

Menurutnya, saat ini pihak keluarga tengah menunggu kedatangan pesawat carteran Wakil Presiden Indonesia, menggunakan maksapai Garuda Indonesia, yang berangkat dari Indonesia pada hari ini.

"Rencananya pesawat tiba Senin pukul 11.00 WIB, dan diperkirakan 2 jam setelahnya baru bertolak ke Indonesia," terangnya.

Ia memperkirakan pesawat yang akan membawa jenazah dari Ainun Habibie itu, akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, pada pukul 05.00 WIB, dan langsung diberangkatkan ke rumah duka di JL Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5 dan 7,Kuningan, Jakarta.

"Besok jam 5.00 tiba di Halim dan langsung diberangkan ke rumah duka, setelah itu akan disemayamkan hingga pukul 10.30 WIB, dan pada pukul 10.45 WIB ada proses serah terima dari keluarga ke Pemerintah, dan pukul 11.00 WIB akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," paparnya.

Bertepatan dengan rencana tibanya jenazah Ainun ke Indonesia, Adrie juga meminta kepada pelayat yang bersimpati dengan Ainun, untuk tidak berbondong-bondong menyambangi Bandara Halim Perdana Kusama, untuk mempercepat proses pemberangkatan jenazah ke rumah duka.

"Kami memohon untuk rekan-rekan untuk tidak berangkat ke Halim untuk membantu mempercepat proses. Kami sarankan rekan-rekan dan saudara-saudara bisa menyambangi ke rumah duka dimana akan digelar acara pengajian," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dr Hasri Ainun Habibie, meninggal dunia di hari Sabtu lalu, di RS Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum Gro Hadern, Munchen Jerman, akibat penyakit tumor paru-paru yang dideritanya.