Senin, 6 Oktober 2025

Ny Ainun Habibie Wafat

Karangan Bunga Berdatangan di Rumah BJ Habibie

Karangan bung

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Karangan Bunga Berdatangan di Rumah BJ Habibie
tribunnews/dany permana
Ramai - Setelah dipastikan meninggal dunia di Jerman, Hasri Ainun Habibie, istri mantan Presiden BJ Habibie, rumah duka Patra Kuningan Jakarta langsung menggelar ramai dikunjungi keluarga dan kerabat almarhumah, Minggu (23/5). Jenazah mantan Ibu Negara tersebut dijadwalkan akan tiba di tanah air pada hari Selasa (25/5), dan akan dimakamkan di Taman makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karangan bunga duka cita wafatnya istri mantan Presiden BJ Habibie, Ny Hasri Ainun Habibie terus berdatangan di kediaman BJ Habibe di di Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan. Tidak ada pelarangan pihak manapun untuk mengirimkan karangan bunga.

Petugas Jaga Kediaman BJ Habibie yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi melalui telepon, Minggu(22/5/2010), mengatakan, karangan bunga terus berdatangan sesaat setelah berita meninggalnya Ny Hasri Ainun Habibie tersebar.

Hanya saja, dia enggan menyebutkan siapa saja pihak-pihak yang telah mengirimkan karangan bunga tersebut.

"Kalau untuk itu kami tidak mau menyebutkan," katanya.

Sebelumnya, beredar isu, ada larangan pengiriman karangan bunga ke kediaman mantan Presiden BJ Habibie tanpa alasan yang jelas. Entah siapa yang menghembuskan kabar tersebut, tetapi pada faktanya karangan bunga terus mengalir.

Istri mantan Presiden BJ Habibie, Ainun Habibie dikabarkan telah meninggal dunia. Ainun menghembuskan nafas terakhir pada pukul 17.35 waktu Jerman atau pukul 23.00 WIB.

Ainun diketahui mengidap penyakit bronchitis dan lemah jantung. Ada juga yang mengatakan Ainun mengidap kanker rahim dan tumor.

Hasri Ainun masuk rumah sakit sejak 24 Maret lalu. Selama masa perawatan, isteri mantan presiden ke-3 RI ini telah menjalani sembilan kali operasi yakni empat operasi utama dan lima ekspolarasi.

Pada sepuluh hari pertama dilakukan pemeriksaan ulang dan pemeriksaan lanjut atau pendalaman untuk perencanaan tindakan medis dan operasi. Kemudian pada 7 April, sudah dilakukan operasi selama 6 jam untuk mengangkat tumor utama.

Antara tanggal 10 hingga 23 April dilakukan empat kali operasi lanjutan untuk pengecekan (laparatomi eksplorasi). Tanggal 26 April dan 1 Mei dilakukan operasi utama ke-3 dan ke-4, masing-masing selama dua jam. Tanggal 6 Mei dilakukan laparatomi eksplorasi ke-5. Dalam setiap operasi, semua berjalan lancar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved