Markus Pajak
PPATK Temukan 2 Rekening Pejabat Bea Cukai Mencurigakan
Pusat Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya dua pejabat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya dua pejabat Bea dan Cukai yang rekeningnya mencurigakan. Data tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian dan kejaksaan agung serta KPK. "PPATK menyampaikan 2 laporan hasil analisis kepada KPK, dan menjawab 5 permintaan info dari KPK terkait oknum Bea dan Cukai.
Dua laporan itu disampaikan juga kepada Kapolri dan Jaksa Agung," ujar Ketua PPATK Yunus Husein, usai jumpa pers di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis (22/4/2010). Meskipun begitu saat para wartawan menanyakan perihal siapa saja dua orang dari Ditjen Bea Cukai tersebut yang rekeningnya mencurigakan, Yunus enggan enggan menjelaskan lebih lanjut, termasuk lokasi di mana sang pejabat itu bertugas.
"Kalau inisial kita tidak bolehlah. Ya, pokoknya Bea Cukai. Saya tidak tahu kantornya di mana," jelasnya. Begitu pula saat para pemburu berita menanyakan di posisi apa para oknum Ditjen Bea Cukai tersebut berada, lagi-lagi Yunus tidak mau memberikan keterangan lebih jelas. "Ya, pokoknya jabatannya lumayan, jumlahnya miliaran," tandasnya.