Selasa, 7 Oktober 2025

Tragedi Priok Berdarah

JK: Investigasi PMI Masih Berlangsung

Dalam kerusuhan Koja, Rabu lalu (14/04/2010), dari 130 korban kerusuhan, 96 diantaranya ditolong Palang Merah Indonesia (PMI). Oleh karena itu, data yang dimiliki PMI mengenai kerusuhan tersebut cukup signifikan.

Editor: Tjatur Wisanggeni
Laporan Wartawan Tribunnews,  Nurmulia Rekso P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam kerusuhan Koja, Rabu lalu (14/04/2010), dari 130 korban kerusuhan, 96 diantaranya ditolong Palang Merah Indonesia (PMI). Oleh karena itu, data yang dimiliki PMI mengenai kerusuhan tersebut cukup signifikan.

PMI dalam kerusuhan itu telah menurunkan relawan serta ambulan dalam jumlah besar, menurut Ketua PMI, Jusuf Kalla (JK), itu adalah bagian dari persiapan PMI yang tanggap akan potensi akan jatuhnya banyak korban.

"Kalau api terbang lima puluh meter dari lokasi kerusuhan, Jakarta Utara bisa jadi neraka" ujar mantan Wakil Presiden itu.

Pasalnya, tidak jauh dari lokasi kerusuhan, terdapat depo penyimpanan gas dalam jumlah yang sangat besar. "Gas tiga kilo aja bisa melukai sebelas orang," ujar JK seraya membandingkan korban ledakan gas, Sabtu (17/04/2010) lalu, di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut lagi, mengenai data yang dimiliki PMI, JK belum mau membuka hal itu pada publik, pasalnya investegasi belum selesai dilakukan. Data yang dimiliki oleh PMI, telah memicu Komnas HAM untuk bekerja sama dengan PMI dalam melakukan investegasi kerusuhan Koja.

"Kami (PMI dan Komnas HAM) berharap agar kasus yang sama tidak terulang" tutur JK mengenai harapannya akan investegasi tersebut. (*).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved