Senin, 6 Oktober 2025

Markus di Mabes Polri

Kapolri Minta Masyarakat Bedakan Oknum dengan Institusi

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri geram akan pemberitaan yang seakan-akan terus memojokkan Polri pasca tudingan mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji yang me

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Kapolri Minta Masyarakat Bedakan Oknum dengan Institusi
istimewa
Bambang Hendarso Danuri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri geram akan pemberitaan yang seakan-akan terus memojokkan Polri pasca tudingan mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji yang mengatakan adanya praktek mafia hukum dalam penanganan kasus money laundring oknum pegawai pajak bernama Gayus T Tambunan. Kapolri pun meminta kepada semua pihak untuk tidak sembarang menyebut nama Polri dalam setiap pernyataan dan pendapat terkait kasus itu.

"Tolong dibedakan antara oknum dan isntitusi. Kami akan transparan, siapapun yang terlibat akan ditindak. Jangan benamkan lembaga, kalau oknum oke. Tolong kebanggaan dan kehormatan Polri agar dijaga bersama. Itu yang saya minta. Kalau bukan kepada Polri kepada siapa lagi kita akan bangga," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Polri menyayangkan adanya beberapa pernyataan dari beberapa pihak yang membawa-bawa nama insitusi Polri hingga mencemarkannya. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang juga mengatakan demikian.

"Janganlah perbuatan oknum kemudian menjadikan instutisi ini (Polri) dibenamkan, misalkan ada narasumber mengatakan Polri bukan lagi menunjuk oknum, bloon. Kami akan meminta pertanggungjawaban dalam kapasitas apa dia menyampaikan pernyataan tersebut ke depannya," ujarnya.

Edward pun mengharapkan kepada masyarakat yang mendapati informasi adanya masalah di Polri agar membantu memecahkan masalah yang diinformasikan itu, dan tidak mengekspos untuk menyebar fitnah.

"Sumber kok tidak berani tampil. Kalau Polri tidak dipercaya, sampaikan kepada Satgas, LPSK. Nggak perlu harus ke polisi. Kita kan ingin membuka seterang-terangnya, sejelas-jelasnya. Tidak ada dusta diantara kita. Kami akan menghormati dan melindungi saksi-saksi yang mau membuka hal-hal yang diketahui secara terbuka," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved