Sesjen MPR Dorong TNI AL Jelaskan Spirit Pancasila Kepada Masyarakat
Sesjen MPR Maruf Cahyono merasa bahagia sebab Training of Trainer (TOT) Empat Pilar yang diperuntukan bagi 100 perwira menengah TNI AL.
Ditegaskan UUD harus dipatuhi. Aturan hukum yang ada harus mampu mengikuti perkembangan jaman. Maruf Cahyono mengutip pendapat pendiri bangsa, yang paling penting dalam soal aturan hukum adalah semangat.
"Meski sistemnya sempurna namun kalau tak ada semangat akan hancur," ungkapnya.
Dari sinilah ada pikiran baik untuk menghadirkan kembali haluan negara.
"Haluan negara merupakan pikiran yang baik untuk menyempurnakan tatanan yang ada," ujarnya.
Pikiran yang baik ini disebut sudah menjadi tataran politik dengan membentuk PAH I yang membidangi haluan negara.
"Keputusan ini disampaikan saat Sidang Tahunan MPR pada Agustus 2018," ujarnya.
Haluan negara dikatakan sebagai bentuk akomodasi partisipasi publik dalam formulasi kebijakan negara dalam pembangunan. Dari sinilah MPR juga bisa merespon aspirasi dari TNI AL.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi Setjen MPR, Tugiyana, mengatakan dari 100 peserta TOT, 96 adalah pria dan 4 adalah wanita.
"Mereka perwira menengah TNI AL dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dikatakan peserta telah mengikuti kegiatan pemaparan materi, diskusi kelompok, dan simulasi.
"Peserta mengikuti kegiatan dengan kesungguhan dan disiplin," ujarnya.
Ditambahkan, selepas kegiatan, peserta ingin menyampaikan Empat Pilar pada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa. (*)