Demo di Jakarta
Bima dan Eko Sudah Ketemu, Polisi Masih Cari 2 Sosok yang Dilaporkan Hilang
Polda Metro Jaya masih berupaya melakukan pencarian terhadap dua orang yang masih hilang, yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya memunculkan dua orang hilang yang berhasil ditemukan, yakni Bima Permana Putra dan Eko Purnomo.
Mereka dikabarkan menghilang usai aksi demonstrasi akhir Agustus 2025.
Kabar hilangnya Bima dan Eko membuat geger jagat maya setelah diunggah oleh akun media sosial Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), sebuah organisasi nirlaba di Indonesia yang bergerak di bidang advokasi hak asasi manusia.
Namun, aparat masih berupaya melakukan pencarian terhadap dua orang yang masih hilang, yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
“Kami mohon doa dari semua pihak, ini tim masih bekerja. Semoga bisa segera ketemu ya, saudara Reno dan saudara Farhan,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, tim sudah berhasil berkomunikasi dengan keluarga keduanya dan melakukan pendalaman serta pencarian.
“Kami berharap pencarian dapat berjalan lancar dan segera membuahkan hasil,” tuturnya.
Bima dan Eko Minta Maaf
Bima dan Eko dipertemukan dengan anggota keluarga masing-masing saat Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pada Kamis kemarin.
Bima menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua dan keluarga karena telah membuat keresahan di media sosial.
"Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada orang tua saya dan kakak saya karena telah pergi tanpa memberi kabar," ungkap Bima.
Ia pun menanggapi isu yang beredar mengenai kehadirannya dalam aksi demo.
Baca juga: Dimunculkan ke Publik Setelah Dilaporkan Hilang, Bima dan Eko Minta Maaf ke Keluarga
"Nggak, nggak (ikut demo)," singkat Bima.
Kakak Bima, Dian, menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu dalam pencarian adiknya hingga berhasil menemukannya dalam keadaan selamat.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Metro Jaya dan tim Subdit Resmob yang telah membantu mencari keberadaan Bima," kata Dian.
Tim gabungan Polda Metro Jaya berhasil menemukan Bima di depan Klenteng Eng An Kiong, Malang, Jawa Timur, Rabu (17/9/2025).
Saat ditemukan Bima sedang menggelar dagangan mainan barongsai.
Bima terakhir kali diketahui berada di Jakarta pada 29 hingga 31 Agustus 2025, tepatnya di daerah Kwitang, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Eko menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya, khususnya kepada sang ibu, Sawiti.
Dalam kesempatan itu, Eko menjelaskan dirinya pergi tanpa memberi pemberitahuan serta tidak dapat dihubungi oleh keluarga karena gawainya mengalami kendala.
"Saya pergi tanpa memberi kabar dan untuk teman-teman saya. Terima kasih kepada pihak Polda yang telah membantu ibu saya dalam mencari saya," ucap Eko.
Ibu Eko menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya beserta seluruh pihak yang telah membantu dalam pencarian Eko.
"Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda Metro Jaya yang telah menemukan anak saya dalam keadaan sehat wal afiat," ujar ibu Eko.
Eko menegaskan, dirinya tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa: "Cuma nonton."
Tim gabungan Polda Metro Jaya berhasil menemukan Eko di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Di sana dirinya bekerja sebagai pencari ikan atau nelayan.
Eko dinyatakan hilang oleh KontraS di Salemba, Jakarta Pusat sejak 1 September 2025.
Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan, kepolisian sudah membentuk posko pencarian orang hilang sejak informasi ini mencuat ke publik.
Menurutnya, berkat dukungan masyarakat serta kerja keras tim di lapangan dua orang hilang berhasil ditemukan.
"Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat sekaligus menghindari kekeliruan informasi, kedua orang ini meninggalkan rumah atas keputusan pribadi alhamdulilah keberadaanya diketahui dan berhasil ditemukan," tutur Ade Ary.
(Tribunnews.com/Deni/Reynas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.