Tiga Mahasiswa Hilang Pascademo, Polri Minta Keluarga Berikan Informasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tiga orang mahasiswa yang dikabarkan hilang pasca demo masih belum ditemukan.

Informasi tiga orang hilang itu seperti disampaikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melalui media sosial @kontras_update.

Ketiganya ialah M Farhan Hamiddan, Reno Syahputeradewo, dan Bima Permana Putra.

Baca juga: Anggota DPR Desak Kapolri Turun Tangan Temukan 3 Orang Hilang saat Demo Agustus 2025

Lokasi terakhir Farhan dan Reno berada di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.

Farhan hilang sejak 31 Agustus dan Reno hilang sejak 30 Agustus.

Sementara Bima, lokasi terakhir berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Ia hilang sejak 31 Agustus.

Terkait hal itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan sudah bergerak menindaklanjuti kabar orang hilang.

"Terkait adanya penyampaian orang hilang Polda Metro sudah membuka posko orang hilang karena tempat yang disampaikan adalah satu di daerah Kwitang, satu lagi di daerah Glodok," ucap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

Trunoyudo meminta kepada keluarga korban orang hilang agar memberikan informasi.

Menurutnya informasi dari keluarga sifatnya lebih signifikan untuk kepolisian lebih optimal dan intens dalam mencari orang hilang.

"Sekali lagi mempersilakan kepada keluarga korban terbuka dengan adanya posko atau dapat menghubungi call center yang sudah disebarkan dan juga pejabat tertentu di Polda Metro atau Kompolnas atau ke Mabes Polri," tukasnya.

Redaksi Tribunnews.com sudah mengonfirmasi KontraS perihal identitas lengkap tiga orang yang dikabarkan hilang.

Baca juga: Posko Pengaduan Orang Hilang Pascademo, Polisi Sebut Belum Ada Laporan dari Warga

Sebab hingga kini belum diketahui almamater dari tiga orang mahasiswa yang hilang tersebut serta alamat rumah korban. Pun demikian pihak keluarga korban tak ada yang melapor atas kehilangan dari tiga mahasiswa Farhan, Reno, dan Bima.

Bentuk Tim Khusus

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menuturkan sejak 12 September 2025 pihaknya telah membentuk posko pengaduan orang hilang.