Wartawan Alami Kekerasan saat Bertugas
2 Anggota Brimob Terlibat Pengeroyokan Wartawan di Banten Masih Diperiksa Propam Polda Banten
Dua anggota Brimob yang ditangkap terkait kasus pengeroyokan terhadap wartawan di Banten masih diperiksa intensif oleh Bid Propam Polda Banten.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Dewi Agustina
Diakui NL, pihaknya sempat mengalami firasat tidak mengenakkan saat pertama datang ke lokasi pabrik.
"Tim kita (Humas KLH) emang sudah ada firasat sudah diincar oleh orang sana, dan memang kita juga mendapat peringatan dari satpam di depan perusahaan nggak boleh merekam apapun," katanya.
"Tapi karena dari pimpinan saya diminta merekam dan kita boleh masuk. Awalnya semua lancar di dalam, tapi ketika rekan saya ke luar duluan, terjadi insiden itu," tambahnya.
NL menjelaskan awal kegiatan berjalan lancar, saat bersama Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BPLH, Irjen. Pol. Rizal Irawan dan rombongan Kementerian Lingkungah Hidup lainnya.
Kemudian pada saat rombongan pimpinan KLH/BPLH pergi meninggalkan area pabrik, baru kemudian terjadi insiden pengeroyokan terhadap wartawan.
NL mengaku baru mengetahui ternyata bukan hanya wartawan, namun tim humas KLHK juga turut jadi korban.
"Saya masih di dalam, pas saya lari keluar (Pabrik) saya liat sudah berkerumun, saya refleks videoin. Saya kaget pas lihat rekan saya satu-satunya yang sudah ada di tanah, mukanya udah merah, udah nangis. Lalu terus tiba-tiba tangan saya ditarik dan video terputus merekam," jelasnya.
Kapolsek Jawilan Erwan Nurwanda membenarkan adanya insiden pengeroyokan wartawan yang dilakukan oleh sejumlah security pabrik.
"Benar ada insiden, kami sedang koordinasi dengan dirjen yang melakukan penyegelan," kata Kapolsek, Kamis (21/8/2025).
Sementara Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady juga membenarkan adanya insiden tersebut.
"Ya betul kang," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.