Senin, 29 September 2025

Aksi Hijau Warnai Peringatan Kemerdekaan RI ke-80 di Hutan Mangrove Angke Kapuk

Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI diwarnai dengan aksi pelestarian lingkungan yang digelar di kawasan Hutan Mangrove Angke Kapuk

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Kegiatan penanaman mangrove yang digelar di kawasan Hutan Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Senin (18/8/2025). 

TRIBUNNEWS, JAKARTA — Peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia diwarnai dengan aksi pelestarian lingkungan yang digelar di kawasan Hutan Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Senin (18/8/2025). 

Kegiatan bertema “Merdeka Negeriku, Lestari Alamku” ini diinisiasi oleh PT Endress+Hauser Indonesia, melibatkan karyawan dan keluarga dalam rangka memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

Berbagai aktivitas dilakukan dalam acara tersebut, mulai dari penanaman pohon mangrove, penyemaian bibit baru, hingga sesi edukasi mengenai fungsi ekologis hutan mangrove sebagai benteng alami dari abrasi dan perubahan iklim. 

Selain menjadi bagian dari peringatan kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi akan hubungan antara manusia dan alam.

“Kami tidak hanya menanam mangrove, tapi juga menanam nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan dalam tim kami,” ujar Jeffrey Louhenapessy, Sales Director PT Endress+Hauser Indonesia.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara tim Women Integrated Network (WIN) dan tim Sustainability perusahaan, yang secara khusus dirancang untuk mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam budaya kerja dan kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tanam Mangrove di Kalbar, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Ingatkan Dampak Emisi Rumah Kaca

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi instrumentasi dan otomasi proses industri, Endress+Hauser Indonesia menempatkan isu keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis globalnya. 

Program-program seperti konservasi lingkungan dan pendidikan berkualitas menjadi fokus utama dalam upaya memberikan dampak jangka panjang.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah kecil yang kami ambil dapat memberikan kontribusi nyata bagi bumi dan generasi mendatang,” kata Frida Attila, Marketing Communications and Sustainability Manager PT Endress+Hauser Indonesia.

Melalui kegiatan ini, semangat kemerdekaan diharapkan tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga menjadi dorongan untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Mengenal Tanaman Mangrove

Tanaman mangrove adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah pesisir tropis dan subtropis, khususnya di zona pasang surut air laut.

Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan ekstrem—air asin, tanah berlumpur, dan kadar oksigen rendah.

Ciri-ciri khas tanaman mangrove:

  • Akar menjulang ke atas (seperti akar napas) untuk mengambil oksigen langsung dari udara.
  • Toleran terhadap garam (halofita), dengan sistem penyaringan garam alami.
  • Batang dan akar kuat yang mampu menahan gelombang dan abrasi pantai.

Tanaman mangrove punya peran yang sangat penting, baik secara ekologis, ekonomis, maupun sosial. 

Mereka bukan sekadar pohon di tepi pantai—mereka adalah penjaga garis pantai dan kehidupan di sekitarnya. Berikut fungsi-fungsi utamanya:

Fungsi Ekologis
  • Menahan abrasi dan erosi pantai: Akar mangrove yang kuat membantu mencegah pengikisan tanah oleh gelombang laut.
  • Menyaring polutan dan limbah: Mangrove mampu menyerap logam berat dan menyaring air laut, menjaga kualitas air di pesisir.
  • Menyerap karbon dioksida: Mereka berperan sebagai penyerap karbon alami, membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
  • Habitat bagi biota laut: Mangrove menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan mencari makan bagi ikan, udang, kepiting, dan burung.
Fungsi Ekonomis
  • Sumber kayu dan arang: Batangnya bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan, bahan bakar, dan produksi arang.
  • Bahan baku industri: Tanin dari mangrove digunakan dalam industri tekstil, kertas, dan kosmetik.
  • Potensi wisata dan edukasi: Kawasan mangrove sering dijadikan destinasi ekowisata dan tempat penelitian.
Fungsi Sosial dan Budaya
  • Pendidikan lingkungan: Mangrove sering dijadikan sarana edukasi tentang ekosistem pesisir dan konservasi.
  • Ketahanan pangan dan ekonomi lokal: Masyarakat pesisir memanfaatkan hasil hutan mangrove untuk mata pencaharian seperti budidaya ikan dan kepiting.

Tanaman ini benar-benar multifungsi—dari menjaga alam hingga menopang kehidupan manusia. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan