Senin, 29 September 2025

Piala AFF U23 Tahun 2025

Ricuh Laga Final Piala AFF U-23 di GBK, Polisi Amankan 22 Suporter, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kekalahan Timnas dengan skor 0-1 memicu ketegangan diantara pendukung yang hadir di stadion.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
HO/Polres Jakarta Pusat
RICUH SUPORTER - 22 orang diamankan diduga terlibat insiden ricuh usai laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kericuhan terjadi usai laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam. 

Kekalahan Timnas dengan skor 0-1 memicu ketegangan diantara pendukung yang hadir di stadion.

Sebanyak 22 orang diamankan karena diduga terlibat dalam kericuhan

Selain itu, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Satu diantaranya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut bahwa kericuhan terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Menurutnya, petugas keamanan yang telah disiagakan langsung mengambil langkah cepat untuk meredam situasi.

"Personel kami yang sudah bersiaga langsung bergerak cepat. Kami amankan lokasi, pisahkan kelompok yang terlibat, dan pastikan keributan tidak meluas," ujar Susatyo, Rabu (30/7/2025).

Adapun pendekatan pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur. 

Petugas tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga memastikan suasana kembali kondusif dalam waktu singkat.

"Kami sudah siagakan personel pengamanan sejak sebelum pertandingan dimulai. Situasi berhasil dikendalikan, dan saat ini kondisi di sekitar lokasi kejadian sudah kondusif," tambahnya.

Pemeriksaan terhadap 22 orang yang diamankan masih berlangsung di Polres Metro Jakarta Pusat. 

Proses hukum akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

Pentingnya para pendukung timnas dan masyarakat umum menjunjung tinggi sportivitas serta tidak meluapkan kekecewaan melalui tindakan anarkis.

"Kalah atau menang adalah bagian dari pertandingan, jangan sampai emosi sesaat justru menimbulkan kerugian dan pelanggaran hukum," tutup Susatyo.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan