Berita Viral
Penyebab ODGJ Afghanistan Masuk Apartemen Kalibata City, Penghuni Panik dan Lompat dari Lantai 19
Terungkap pria yang masuk ke apartemen Kalibata City merupakan ODGJ asal Afghanistan. Penghuni wanita panik dan lompat dari kamarnya lantai 19.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video seorang wanita tersangkut di atap warung setelah melompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City di Pancoran, Jakarta Selatan.
Nyawa wanita berinisial A dapat diselamatkan, tetapi korban mengalami patah tulang kaki kiri.
A melompat karena panik melihat orang tak dikenal masuk ke kamarnya pada Kamis (10/7/2025).
Setelah dilakukan identifikasi, pria yang masuk kamar tanpa izin merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) asal Afghanistan bernama Muhammad Ali Jawit (37).
Ali dibawa kakak kandungnya ke apartemen dengan mengantongi izin dari rumah sakit jiwa.
ODGJ itu masuk ke kamar A yang tak dikunci dan penghuni sedang keluar.
Kepala Bidang Informasi Keimigrasian Jakarta Selatan, Oktinardo, menjelaskan Ali memiliki izin tinggal di Indonesia karena berstatus pengungsi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
UNHCR merupakan organisasi yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi hak-hak pengungsi.
"Jadi kesimpulan singkat dari hasil penyelidikan keimigrasian bahwa orang asing tersebut memiliki gangguan kejiwaan dan yang kedua, dia adalah pemegang UNHCR," bebernya, Kamis (10/7/2025).
Petugas kepolisian telah mendatangi kamar A dan memastikan identitas Ali.
"Ditemukan obat gangguan jiwa dari orang asing tersebut."
Baca juga: Penghuni Perempuan Patah Kaki Usai Lompat dari Lantai 19 Apartemen Lantaran Panik Disatroni ODGJ
"Jadi kami di bidang keimigrasian memiliki kewenangan yaitu pengawasan secara administratif, yaitu pencatatan biodata dari orang asing yang pemegang UNHCR tersebut," lanjutnya.
Menurutnya, Ali memiliki izin tinggal di Indonesia hingga 2028.
“Mereka dapat tinggal di Indonesia di bawah naungan UNHCR untuk jangka waktu maksimal sekitar 9 hingga 10 tahun,” katanya.
Selama ini, kakak Ali yang bekerja di Australia sering mengirimkan uang bulanan untuk pengobatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.