Kamis, 2 Oktober 2025

3 Fakta Suami Bunuh Istri di Kontrakan Tangsel, Tetangga Sempat Dengar Suara Tangisan Korban

3 fakta pria berinisial JN (36) ditangkap polisi atas tindak pidana pembunuhan terhadap istrinya, RK (25) di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

HO/Polda Metro Jaya
SUAMI BUNUH ISTRI - Pria inisial JN (36) ditangkap polisi atas tindak pidana pembunuhan terhadap istrinya, RK (25), Selasa (17/6/2025). Peristiwa pembunuhan itu, terjadi di rumah kontrakan Jalan Rusa IV, RT 003/004 Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (16/6/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial JN (36) ditangkap polisi atas tindak pidana pembunuhan terhadap istrinya, RK (25). 

Peristiwa itu, terjadi di rumah kontrakan, Jalan Rusa IV, RT 003/004, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (16/6/2025) malam.

Berikut fakta-fakta dalam kasus pembunuhan ini yang dirangkum oleh Tribunnews.com.

1. Cerita Saksi

Seorang saksi berinisial P mengatakan, pelaku menemuinya setelah menghabisi sang istri.

"Pada malam hari pelaku mengetuk jendela rumah saya dan menyampaikan pengakuan bahwa pelaku telah membunuh istrinya," kata P kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

Akibat tak berani masuk ke rumah kontrakan seorang diri, saksi sempat memanggil Ketua RT dan warga.

Mereka kemudian memeriksa ke dalam kontrakan yang berada di sebelah tempat tinggal saksi.

Selanjutnya, mereka mendapati korban sudah dalam kondisi mengenaskan. 

"Saya baru berani masuk ke dalam bersama Ketua RT dan warga," ujarnya.

2. Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, peristiwa itu berawal ketika polisi menerima laporan masyarakat pada Selasa (17/6/2025) dini hari.

Baca juga: Tampang Suami Gorok Leher Istri di Ciputat Timur Tangsel, Kasus Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Piket Polsek Ciputat Timur segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Pelaku berhasil diamankan oleh warga sebelum polisi tiba,” ungkap Ade Ary kepada wartawan, Selasa.

Berdasarkan hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia dengan luka di bagian leher akibat senjata tajam jenis pisau. 

Ade Ary mengatakan, penanganan kasus ini kini telah dilimpahkan ke Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Sebilah pisau daging, pisau kecil, serta dua unit handphone milik pelaku dijadikan barang bukti.

Jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan visum.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna mengungkap motif di balik perbuatannya.

"Kami juga terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” imbuh Ade Ary.

3. Sempat Cekcok

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan salah satu tetangga, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

Saat itu, tetangga juga sempat mendengar suara tangisan korban.

Tetangga mengira, keduanya hanya terlibat cekcok rumah tangga biasa.

Akan tetapi, sekitar pukul 23.00 WIB, saksi tidak lagi mendengar suara tangisan korban.

Saat itu, saksi hanya mendengar suara tangisan anak keduanya.

Pengungkapan kasus ini, bermula saat polisi menerima aduan masyarakat telah terjadi pembunuhan di lingkungan mereka.

Polisi lalu mendatangi TKP dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Pukul 23.00, saksi tidak lagi mendengar suara tangisan korban. Namun terdengar suara tangisan anak," ujar Ade Ary.

(Tribunnews.com/Deni/Reynas)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved