Ibu Korban Ceritakan Detik-detik Anaknya Tenggelam di Kali Angke Jakarta Utara
Muhammad Abi Albaini (13) meninggal dunia setelah tenggelam di Kali Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/6/2025) lalu.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Abi Albaini (13) meninggal dunia setelah tenggelam di Kali Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/6/2025) lalu.
Korban tenggelam setelah terpeleset dari JPO Kalijodo dan terjatuh ke aliran kali.
Berdasarkan penuturan ibu korban, Siti Muyasaroh, teman korban yang berada di lokasi saat kejadian sempat meminta bantuan warga di sekitar TKP, tetapi tak ada satu pun yang menolong.
Siti berujar, karena tak ada warga yang menolong, teman korban akhirnya berlari ke rumah korban untuk mengabarkan kejadian ini.
"Saya dapat kabar dari temannya, nangis pulang. Temannya sempat minta tolong sama orang yang lewat, tapi cuman dilihatin doang pada jalan."
"Akhirnya itu anak panik, dia pulang ke rumah. Posisi agak jauh kan," ucap Siti, dilansir Tribun Jakarta, Senin (9/6/2025).
Siti menyebut, Abi pergi dari rumah pada Sabtu malam untuk bermain bersama temannya di JPO Kalijodo.
Ketika itu, Abi tak berpamitan kepada sang ibu karena memang yang bersangkutan sudah sering bermain di sekitaran JPO.
"Dia main berdua dengan temannya habis Isya sekitar mau jam 8 malam. Emang biasa main di sana. Dia kepeleset, langsung ke dalam air."
"Korban nggak bisa diselamatkan, umur 13 tahun. Dia nggak minta izin, cuman habis makan dia langsung pergi," ungkap Siti.
Korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 10.10 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Bule Tewas Tenggelam Usai Jatuh dari Getek di Kali Cakung, Ini Kronologinya
Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam radius kurang lebih 5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan menemukan korban setelah melakukan upaya pencarian menggunakan perahu karet dan melihat jasad korban dalam kondisi telungkup di sekitar muara," ucap Desiana.
Desiana menyatakan, upaya pencarian terhadap korban dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi dua.
Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran Kali Angke menggunakan rubber boat hingga radius 5,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.