Aksi Ojek Online
Cerita Anong 'Ngojol' Sejak 2016, Potongan Tarif Aplikator Bikin Hidup Makin Pas-pasan
Pengemudi ojek online (Ojol) menyampaikan rasa kekecewaan atas tidak adanya sikap dari pemerintah terhadap aplikator terkait potongan 50 persen.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengemudi ojek online (Ojol) bernama Anong ikut dalam kerumunan massa aksi demo menuntut keadilan tarif di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Pria berusia 44 tahun itu merasa terpanggil menyuarakan aspirasi agar potongan tarif aplikator tak terus menerus menyengsarakan mitranya.
"Saya sudah dari 2016 ojek online lebih banyak dukanya, aksi unjuk rasa ini sudah sering saya ikut hanya didengar tapi tidak pernah diimplementasikan," ucap Anong kepada Tribunnews.com.
Baca juga: Sopir Ojol di Depok Ini Tidak Ikut Demo Karena Takut Dapat Sanksi dari Aplikator
Dia menyampaikan rasa kekecewaan atas tidak adanya sikap dari pemerintah terhadap aplikator yang melakukan pemotongan hingga 50 persen.
Menurutnya, sudah hampir satu dekade melakoni profesi ojol semakin jauh dari kesejahteraan.
"Ya begini hidup makin pas-pasan kadang ada juga yang pulang gak bawa uang karena habis buat beli bensin dan makan doang di jalan," tuturnya.
Dia menilai kebijakan tarif batas bawah yang ditetapkan Kementerian Perhubungan juga terbukti menyengsarakan para pekerja ojol.
Anong berharap pemerintah kali ini terbuka hatinya untuk mensejahterakan kaum pekerja ojol.
Diketahui, massa ojek dan driver online yang tergabung dalam sejumlah organisasi melakukan long march dimulai dari depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Sekitar ratusan pendemo ini menggunakan atribut ojek online membawa banner bertuliskan sejumlah tuntutan.
Aksi long march bergerak ke arah Patung Kuda hingga ke Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Mereka menuntut kenaikan keadilan tarif, evaluasi potongan dari aplikasi hingga kehadiran UU Transportasi Online Indonesia.
Aksi Ojek Online
Aksi Ojek Online 20 Mei 2025, Layanan Ojol untuk Masyarakat Tetap Berjalan Normal |
---|
UMKM Bergantung pada Ojol, Menteri Maman Minta Hubungan Aplikator-Driver Tetap Kondusif |
---|
Pengemudi Ojol Temui Komisi V DPR, Usulan Audit Aplikator Mencuat hingga Wacana Pemanggilan Menhub |
---|
Komisi V DPR Akan Panggil Menhub Bahas Potongan Aplikator Ojol Lebih 20 Persen |
---|
Rapat Dengar Pendapat Asosiasi Driver Ojek Online, Adian PDIP Minta Pihak Aplikator Diaudit |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.