Temuan Benda Diduga Mortir Saat Penggalian Saluran Air di Tambun Bekasi, Polisi Ungkap Kronologi
Sebuah benda diduga mortir (bahan peledak) ditemukan saat dilakukan proyek penggalian drainase saluran air.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah benda diduga mortir (bahan peledak) ditemukan saat dilakukan proyek penggalian drainase saluran air.
Peristiwa itu terjadi di Desa Setiadarma Kecamatam Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (12/5/2025) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan bahwa pihak kepolisian sudah mengambil keterangan saksi-saksi.
Kejadian itu berawal saat petugas melakukan penggalian drainase menggunakan eksavator pc- 33 yang dioperasikan saksi inisial J.
"Operator saudara J ini menggali dengan kedalaman 85cm dengan berat lebih kurang 25 Kg," ucap Ade Ary kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Saat penggalian kemudian benda mencurigakan tersebut ditemukan.
Saksi AB menanyakan apakah benda itu.
Selanjutnya benda yang diduga mortir itu dipindahkan menggunakan tali.
"Benda mortir itu lalu diamankan ke drainase," tambahnya.
Kombes Ade Ary menyebut pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Polisi belum dapat memastikan apakah benda mirip mortir itu masih aktif atau tidak.
Saksi-saksi lantas melaporkan kejadian ke Polsek Metro Tambun Selatan.
Terpisah, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga mortir itu bukanlah berjenis bahan peledak.
“Bukan, belum tahu dan intinya dia (bukan peledak),” tuturnya, Selasa (13/5/2025).
Wuryanti menjelaskan kesimpulan jenis dari dugaan mortir itu didapati usai melewati pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi.
Kronologi Perundungan Siswa SMKN 1 Cikarang Barat, Dipicu Foto dengan Siswi Jurusan Lain |
![]() |
---|
Stok BBM Kosong, SPBU Shell di Bekasi Bakal PHK Karyawan Mulai Bulan Oktober 2025 |
![]() |
---|
Kok Bisa Kakak-Adik Kompak Bobol Sekolah di Bekasi? Uang Rp25 Juta Habis Buat Foya-foya |
![]() |
---|
Polisi Gagalkan Perdagangan Anak di Bekasi: Korban Dijanjikan Kerja di Malaysia, Gaji Rp30 Juta |
![]() |
---|
Sekolah Ilmu Lingkungan UI Paparkan Soal Pengelolaan Limbah hingga Mitigasi Banjir Rob di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.