Bocah Hilang di Pesanggrahan
Kronologi Hilangnya Alvaro Kiano di Pesanggrahan Diduga Dibawa Pria Misterius
Alvaro Kiano, anak hilang di Pesanggrahan sejak 6 Maret 2025, diduga dibawa pria misterius yang mengaku sebagai ayahnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alvaro Kiano Nugroho, seorang anak berusia 6 tahun, hilang di Pesanggrahan sejak 6 Maret 2025. Polisi menduga hilangnya Alvaro terkait dengan seorang pria misterius yang mengaku sebagai ayahnya, meski sang ayah sedang dipenjara.
Hilangnya anak laki-laki itu berawal dari seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.
Padahal ayah Alvaro Kiano Nugroho sedang berada di Lapas Cipinang, karena ditahan atas kasus Pidana.
Baca juga: Bocah di Jaksel Alvaro Kiano Hilang selama 43 Hari, Terakhir Pamit Main lalu Mau Shalat di Masjid
Kronologi Hilangnya Alvaro Kiano
Tugimin (71), kakek korban, mengungkapkan awal mula Alvaro Kiano Nugroho menghilang.
Ini berawal pada saat seseorang mengaku ayah dari Alvaro Kiano Nugroho mendatangi masjid tempat Alvaro Kiano Nugroho sedang menunaikan ibadah salat.
Namun, kata dia, marbot masjid tidak dapat memastikan wajah dari seseorang yang mengaku ayah Alvaro Kiano Nugroho.
“Tidak diperhatikan,” kata dia pada Minggu (27/4/2025).

Untuk memastikan ini, polisi berupaya memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
Namun sayangnya CCTV di mana tempat korban terakhir kali terlihat rusak.
“Kami tidak bisa melihat melalui CCTV,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murdoch pada Minggu (27/4/2025).
Selain memeriksa CCTV, aparat kepolisian mengumpulkan bukti-bukti berupa keterangan saksi dari pihak keluarga maupun pengurus masjid.
Termasuk akan meminta keterangan ayah dari Alvaro Kiano Nugroho.
“Kami akan coba meminta keterangan,” kata Murodih.
Baca juga: Viral Anak Hilang di Depok Ternyata Rekayasa, Ibu Tiri Ingin Ayah Kandung Segera Pulang
Hingga Minggu kemarin, aparat kepolisian sudah meminta keterangan sebanyak tiga orang saksi.
Salah satu di antaranya yaitu pengurus masjid.
Namun, kata Murodih, belum ada perkembangan signifikan dari upaya penyelidikan aparat kepolisian tersebut.
“Belum ada yang signifikan,” kata dia.
Meskipun begitu, dia menambahkan, aparat kepolisian berupaya mencari saksi-saksi lainnya yang bisa mengetahui keberadaan korban.
“Masih proses penyelidikan,” tambahnya.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
(TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNJAKARTA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.