Senin, 29 September 2025

Sosok Situr Wijaya, Wartawan yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Sempat Lebaran di Palu

Penyebab kematian wartawan bernama Situr Wijaya di hotel Jakarta belum terungkap. Korban sempat berlebaran bersama keluarga di Palu, Sulawesi Tengah.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
dok. Polda Metro Jaya
HASIL OLAH TKP - Polisi menemukan obat jamur, obat tuberkulosis (TBC), obat maag, dan sabun pembersih wajah saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar salah satu hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang menjadi lokasi ditemukan jasad jurnalis asal Palu, Situr Wijaya pada Jumat (4/4/2025) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya masih mendalami kasus kematian wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah bernama Situr Wijaya (33).

Jasadnya ditemukan di sebuah kamar hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) malam.

Adik ipar Situr, Evi Maman, menerangkan pada momen lebaran kemarin, Situr sempat pulang kampung bertemu istri dan anaknya.

Saat lebaran, Situr yang dikenal dermawan membagikan THR kepada saudara-saudaranya.

Keluarga di Palu kaget mendengar kabar kematian Situr.

Jenazah telah diterbangkan dari Jakarta ke Palu untuk dimakamkan di kampung halaman.

Pihak keluarga menganggap kematian Situr janggal sehingga membuat laporan kasus pembunuhan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkap rekaman CCTV di hotel lokasi penemuan jasad.

Ia menerangkan Situr terlihat bersama seorang wanita berinisial V memasuki hotel pada Kamis (3/4/2025) pukul 18.50 WIB. 

"Sejak saksi V bersama korban, tidak ada orang lain memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar," tukasnya.

Sejumlah obat-obatan ditemukan di kamar hotel korban seperti Promag tablet, Mycoral ketoconazole (obat jamur), Rifampicin, Viva White Clean & Mask.

Baca juga: Inilah Alasan Jumran Oknum TNI AL Nekat Habisi Juwita, Pembunuhan Direkayasa

Berdasarkan hasil autopsi menunjukkan adanya infeksi paru-paru karena penyakit tuberkulosis (TBC).

"Paru-paru kanan terdapat perlengketan hebat hampir di seluruh permukaannya," imbuhnya.

Luka pada bibir korban diduga karena terjatuh ke lantai, sedangkan luka lebam bukan karena tindak kekerasan.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan