Mudik Lebaran 2025
Soal Adanya Pendatang Baru di Jakarta usai Lebaran, Pramono Anung Sebut yang Penting Punya Identitas
Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan syarat yangharus dipenuhi bagi para pendatang baru di Jakarta setelah Lebaran atau Idul Fitri 2025.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Ia mengingatkan agar para pendatang tidak hanya bergantung pada kerabat atau sanak saudara, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di Jakarta.
"Pendatang yang masuk ke Jakarta harus punya keterampilan. Jangan sampai mereka hanya bergantung pada keluarga atau teman, tapi tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan di kota ini," kata Khoirudin dalam keterangan yang diterima.
Menurutnya, keterampilan adalah syarat utama bagi para pendatang agar dapat bertahan hidup dan bersaing di ibu kota yang kompetitif.
Baca juga: Polisi Buka Opsi Terapkan Ganjil Genap Antisipasi Kepadatan Tempat Wisata Jakarta Saat Libur Lebaran
Jakarta memiliki pasar kerja yang besar, namun persaingannya juga sangat ketat, sehingga keterampilan menjadi faktor penentu dalam meraih kesempatan kerja.
"Jika tidak memiliki keterampilan, pendatang baru bisa menjadi beban bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Jakarta adalah kota yang penuh peluang, tetapi hanya mereka yang punya skill yang dapat meraihnya," tegas Khoirudin.
Khoirudin juga menyampaikan bahwa Jakarta sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin mencoba peruntungan, asalkan mereka datang dengan bekal keterampilan yang cukup.
Untuk diketahui, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta memprediksi adanya sekitar 10.000 hingga 15.000 pendatang yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2025.
Baca juga: Kakorlantas Polri: Masih Ada 18 Persen Warga Jakarta yang Belum Mudik di Hari H Lebaran
Kepala Disdukcapil Jakarta, Budi Awalludin, menyatakan bahwa jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Jumlah pendatang ke Jakarta untuk tahun 2025 diprediksi sekitar 10.000 sampai dengan 15.000 jiwa,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).
Berdasarkan data Disdukcapil, arus pendatang ke Jakarta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 25.931 pendatang, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi 16.207 orang.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/ Glery Lazuardi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.