Senin, 29 September 2025

Ibu dan Anak Tewas dalam Toren

Misteri 2 Kasus Penemuan Mayat dalam Toren: Jasad Bule Tanpa Busana hingga Jasad Ibu-Anak di Tambora

Dua kasus penemuan mayat di dalam toren atau bak penampungan air yang terjadi di dua lokasi berbeda hingga kini belum terungkap.

|
Penulis: Dewi Agustina
Kolase: TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra, Tribun Bali
MAYAT DALAM TOREN - Dua kasus penemuan mayat dalam toren belum terungkap. (atas) Jasad pria diduga Warga Negara Asing (WNA) ditemukan di dalam bak penampungan air di loteng rumah milik Nyoman Predangga, Pondok Ayanakhu Jl. Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (4/3/2025). (bawah) TKP penemuan jasad ibu TSL (59 tahun) dan anaknya ES (35 tahun) di dalam toren air di rumahnya Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025). 

"Aksesnya cukup sempit, jadi perlu berhati-hati menurunkan jasad pria tersebut, karena berada di ketinggian," ungkapnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan seluruh proses evakuasi berjalan lancar.

Terkait penyebab tewasnya korban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Untuk penyebab kejadian masih didalami oleh pihak terkait, jasad pria tersebut kemudian dievakuasi menuju Rumah Sakit Prof Ngoerah," terangnya.

Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Tambora

Ibu rumah tangga berinisial TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan tewas di dalam toren air, di rumahnya kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025).

Awalnya, korban pamit kepada tetangga ingin pulang ke kampung halaman alias mudik. 

Namun belakangan keduanya ditemukan tewas di dalam toren.

"Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10an lah pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa," kata Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu (9/3/2025).

Namun, Arfan tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi awal penemuan mayat tersebut. 

Ia menyebut, kedua jasad korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk divisum. 

"Jenazah dibawa ke RS Kramatjati. Hasil visumnya pasti akan keluar," kata Arfan. 

Sejauh ini, polisi masih menggelar serangkaian penyelidikan demi membuat kasus terang benderang.

Polisi masih mengumpulkan bukti dan menggali lebih dalam untuk mengungkap siapa pelaku di balik kejadian ini.

Aroma menyengat yang keluar dari rumah tempat kedua jasad itu ditemukan sudah tercium sejak Kamis malam itu. 

Ketua RT 05 RW 002, Sripriyanty, yang diminta melalui telepon oleh anak korban untuk datang, langsung terkejut begitu tiba di lokasi kejadian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan