Elpiji 3 Kg Langka saat Libur Panjang di Jakarta, Brando: Perut Rakyat Kecil Jangan Salah Urus
Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi Jakarta terkait kuota elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi Jakarta terkait kuota elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin.
Hal ini ia sampaikan usai menerima banyaknya laporan dari warga terkait kelangkaan elpiji 3 kg bersubsidi dalam beberapa hari terakhir.
"Banyak laporan warga masuk ke saya. Di beberapa wilayah Jakarta, warga sulit mendapatkan elpiji 3 kg bersubsidi. Ini tentu sangat memprihatinkan, padahal kuota pemerintah cukup dan tidak ada alasan kelangkaan," tegas Brando, Senin malam (27/1/2025)
Selain itu, Anggota DPRD Dapil Jakarta Utara itu pun mengatakan, Pemprov DKI selama ini tidak memiliki peran penting dalam menentukan kuota yang tepat bagi warga yang membutuhkan elpiji 3 kg bersubsidi di Jakarta.
Baca juga: Libur Panjang, 130 Ribu Orang Menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera Selama 24-26 Januari 2025
"Ini perlu dievaluasi, karena yang tahu dan punya data wilayah adalah Pemprov bukan Pertamina ataupun penyalurnya," ujarnya.
Di sisi lain, lanjutnya, masyarakat miskin yang bergantung pada energi elpiji 3 kg bersubsidi bagi konsumsi rumah tangga mereka tentu sangat bergantung pada ketersediaan elpiji 3 kg di warung-warung.
"Ini hal yang sangat urgen dan mendesak karena menyasar pada kebutuhan rumah tangga, sehingga Pemprov Jakarta secepatnya merespons hal ini. Urusan perut rakyat kecil jangan disepelekan, karena mereka sudah sulit mencari nafkah berbasis harian, bukan bulanan," tutup Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.