Anak Majikan Bunuh Satpam
Tangis Ibu Tersangka yang Bunuh Satpam di Bogor, Sebut Korban Anak Baik
Ibu kandung Abraham Michael, Farida Felix, berurai air mata saat Polresta Bogor Kota merilis kasus anaknya, Senin (20/1/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Ibu kandung Abraham Michael, Farida Felix, berurai air mata saat Polresta Bogor Kota merilis kasus anaknya, Senin (20/1/2025).
Ia menangis sebab anaknya tega melakukan pembunuhan terhadap satpamnya sendiri, Septian (37).
Wanita yang berprofesi sebagai pengacara ini mengatakan, peristiwa tersebut menyebabkan kepedihan mendalam di hatinya.
Sebagaimana diketahui, Abraham telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Septian yang terjadi di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu. Karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya, itu membuat kepedihan sangat mendalam di hati saya,” kata Farida Felix kepada wartawan sambil terisak, dilansir Tribunnews Bogor.
Farida ingin menemui keluarga septian yang diketahui berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi.
“Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian ingin sekali bertemu, tapi saya gak tahu rumahnya, saya gak tahu alamatnya, saya gak tahu nomor teleponnya, saya gak tahu bagaimana menghubunginya,” ujarnya.
Farida mengaku hendak berlutut minta maaf kepada keluarga Septian.
“Saya akan berlutut minta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Farida menyatakan bahwa Septian adalah orang yang sangat baik.
“Jadi saya sangat sedih, sangat sedih. Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan, 'Selamat pagi, Bu. Selamat malam, Bu'. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya,” terangnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Satpam di Rumah Mewah Bogor, Korban Tidak Sempat Melawan karena Sedang Tidur
Sudah Rencanakan Pembunuhan
Abraham ternyata sudah merencanakan pembunuhan terhadap Septian enam jam sebelum peristiwa itu terjadi.
Ia bahkan telah membeli pisau yang digunakan untuk membunuh.
“Kita dapatkan struk pembelian pisau. Ini pada pukul 20.05. Tersangka ini membeli barang barang melakukan tindakan tersebut (pembunuhan),” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, kepada wartawan, Senin.
Septian sendiri dibunuh pada sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban sedang tertidur dan langsung ditikam oleh Abraham.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.