Jumat, 3 Oktober 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Istri Sandy Permana Akui Hukuman 15 Tahun Tak Cukup untuk Nanang Gimbal: Maunya Seumur Hidup

Ade Andriani, istri mendiang aktor Sandy Permana menginginkan Nanang Gimbal dihukum seumur hidup setelah melakukan pembunuhan pada suaminya.

Kolase Tribunnews/YouTube Intens Investigasi
Ade Andriani, istri mendiang aktor Sandy Permana, Nanang Gimbal pelaku pembunuhan, dan foto Sandy Permana semasa hidup. | Ade Andriani, istri mendiang aktor Sandy Permana menginginkan Nanang Gimbal dihukum seumur hidup setelah melakukan pembunuhan pada suaminya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ade Andriani, istri mendiang aktor Sandy Permana mengungkapkan perasaannya terhadap aksi pembunuhan yang dilakukan Nanang Gimbal pada suaminya.

Ade mengaku, hingga kini ia masih merasa berat untuk memaafkan Nanang Gimbal.

Oleh karena itu, Ade berharap, agar Nanang bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.

 “Belum tahu ya (memaafkan atau tidak). Ya, karena masih berat buat saya memaafkannya."

“Iya, berharap banget dapat hukuman setimpal,” kata Ade dilansir Kompas TV, Jumat (17/1/2025).

Diketahui, Nanang dijerat dengan pasal tentang penganiayaan berat dan atau 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Menurut Ade, hukuman 15 tahun penjara ini masih belum cukup untuk Nanang.

Terlebih akibat perbuatan Nanang ini, ketika anak Ade dan Sandy harus kehilangan ayahnya.

Ade pun menginginkan agar Nanang bisa dihukum penjara seumur hidup.

“Enggak cukup ya, maunya seumur hidup,” ungkap Ade.

Baca juga: Hajatan di 2019 Jadi Awal Mula Nanang Gimbal Simpan Dendam hingga Bunuh Sandy Permana

4 Pengakuan Nanang Gimbal Habisi Pesinetron Sandy Permana

Inilah pengakuan yang disampaikan pelaku pembunuhan aktor sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana ditangkap polisi.

Pelaku pembunuhan ini, diketahui adalah tetangga mendiang Sandy Permana bernama Nanang Gimbal.

Apa saja yang disampaikan Nanang Gimbal sehingga membuatnya tega membunuh Sandy Permana?

1. Awal mula konflik

Awal mula perseteruan Nanang dan korban bermula dari dendam sejak 2019

Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, Nanang Gimbal mengakui perbuatannya membunuh Sandy Permana didasari karena dendam.

Wira mengatakan, dendam tersebut berawal karena Sandy Permana mengadakan hajatan perkawinan di pekarangan rumah Nanang Gimbal tanpa izin.

Bersamaan dengan itu, Nanang Gimbal merasa Sandy Permana pernah seenaknya menebang pohonnya.

"Korban melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu sehingga tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah," ujar Wira.

Mulai dari situ, hubungan Sandy Permana dan Nanang Gimbal pun tidak harmonis.

Mereka tak lagi pernah saling sapa.

Baca juga: Motif Nanang Bunuh Sandy Permana karena Ditatap Sinis dan Diludahi, Istri sang Aktor Bantah

2. Konflik lagi di tahun 2024

Dendam itu berlanjut pada Oktober 2024 saat Nanang Gimbal dan Sandy Permana ikut dalam rapat penurunan ketua RT.

Saat itu, ketua RT diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar sehingga dianggap tidak kompeten menjabat kembali sebagai ketua RT di periode selanjutnya.

Ketika itu, Sandy Permana dan Nanang Gimbal cekcok.

"Dalam acara itu, korban berteriak dengan istri ketua RT, tersangka menegur dengan kalimat 'nggak usah teriak, biasa aja', namun korban marah dan menjawab, 'Lu bukan warga sini, jangan ikut-ikutan'," ucap Wira.

Rasa benci dan dendam Nanang Gimbal semakin bertambah saat mengetahui dirinya disomasi oleh Sandy Permana.

Baca juga: Tak Akur dengan Sandy Permana sejak 2019, Nanang Gimbal Jual Rumah dan Pilih Ngontrak

3. Sakit hati merasa direndahkan

Wira mengatakan, puncak dendam Nanang Gimbal ke Sandy Permana terlampiaskan pada Minggu (12/1/2025), di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025) pagi.

Saat itu, Sandy melintas di depan rumahnya pada Minggu pagi dengan sepeda motor listriknya.

Nanang Gimbal melihat kala itu Sandy Permana memandangnya dengan sinis.

Bahkan, ia meludah di depan Nanang Gimbal yang kala itu sedang berada di depan rumah.

"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah di depan tersangka," ucap Wira.

Baca juga: Hasil Autopsi Sandy Permana yang Tewas Dibunuh: Ada 7 Luka Tusuk, Penyebab Kematian di Leher

Emosi Nanang meluap dan langsung mengambil sebilah pisau dari kandang ayam rumahnya, lalu menikam Sandy yang tengah mengendarai motor listrik.

Sempat terjadi perlawanan dari Sandy, hanya saja penusukan berkali-kali terus dilakukan.

Nanang Gimbal menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada diatas motor.

Nanang Gimbal juga menusuk pelipis kiri 1 kali, menusuk kepala 1 kali, dada 1 kali, leher 1 kali, dan punggung kiri korban sebanyak 1 kali.

Baca juga: Tak Percaya, Istri Sandy Permana Bantah Suaminya Pernah Meludah di Depan Nanang Gimbal: Tidak Sesuai

4. Bukan direncanakan

Meski demikian, kata Wira, perbuatan Nanang Gimbal ini hanya emosi sesaat, bukan terencana.

Wira mengatakan, pihak kepolisian masih akan mendalami kasus pembunuhan Sandy Permana untuk memastikan kebenaran tindakan Nanang Gimbal hanya emosi sesaat.

"Apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," tutur Wira.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)

Baca berita lainnya terkait Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved