Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah
Nanang Gimbal Sempat Modifikasi Pisau sebelum Tusuk Sandy Permana hingga Tewas
Nanang Gimbal gunakan pisau modifikasi untuk abisi nyawa aktor sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana di Cibarusah, Bekasi, Minggu (12/1/2025).
Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengungkapkan dari laporan perangkat RT/ RW dan warga, Nanang datang ke wilayah Karawang sejak Senin (13/1/2025) pagi.
Warga mengaku sempat curiga akan kedatangan orang asing atau tak dikenal tersebut.
Namun, warga tidak berpikir bahwa sosok tersebut adalah pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana.
"Warga cerita ke RT lihat orang engga kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi engga kepikiran itu pelaku pembunuhan. Karena kan ramenya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan engga," sebutnya.
Warga justru mengira orang tersebut mengalami gangguan jiwa sebab menghilang setelah ada di jalanan. Warga lain melihatnya ada di area tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Kutamukti.
"Iya pada ngiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Sampai tidur juga di makam itu," ucapnya.
Kata Aan, saat pagi hari ini orang itu lapar dan keluar dari TPU untuk membeli makan.
Akan tetapi, karena uangnya tersisa Rp2.500, dia datang ke Klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.
"Dari situ langsung ditangkap polisi karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan nyebar di desa sini," ungkapnya.
Baca juga: Detik-detik Sandy Permana Tewas Ditusuk, Pulang dari Urus Ternak, lalu Diadang Pelaku di Jalan
Sandy Permana dan Tetangga Duel
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban pelaku sempat berkelahi.
"Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban," papar Ade Ary kepada wartawan, Senin.
Ada dugaan bahwa pelaku adalah tetangga korban sendiri, tetapi Ade Ary akan memastikannya kembali.
"Nanti kami pastikan lagi," ujar eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Ade Ary juga mengungkapkan bahwa tim gabungan terdiri dari Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi dibantu Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa empat orang saksi.
"Terus melakukan pendalaman setelah mendatangi TKP, olah TKP melakukan pemeriksaan setidaknya ada 4 saksi itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi,"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.