Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Nasib Ramli Rekan Bos Rental Mobil yang Ditembak Oknum TNI, Ikut Tertembus Peluru dan Belum Siuman
Salah satu rekan Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oknum TNI AL, Ramli Abu Bakar bernasib nahas.
Anita berujar, jika dirinya belum bisa ditemui karena ia saat ini sedang menunggu sendirian di RSCM.
"Saya tidak bisa saya tinggalin. Makanya banyak yang nelpon juga saya tidak bisa," katanya.
"Belum bisa karena enggak ada yang ganti, karena sewaktu-waktu dipanggil ada kebutuhan apa yang harus saya kasih, maaf banget," tandasnya.
Kronologis Penembakan
Sebelumnya, Ilyas Abdurahman dan Ramli Abu Bakar ditembak oknum TNI AL.
Keduanya ditembak saat hendak menarik kendaraan yang dikuasi korban. Kendaraan itu merupakan milik Ilyas yang dirental pelaku.
Penembakan terjadi ketika Ilyas Abdurahman dan Ramli beserta rekannya yang lain melakukan proses pengejaran pelaku penggelapan yang dilakukan oknum prajurit TNI AL. Mereka melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.
"Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi," kata anak salah satu korban lainnya, Ilyas Abdurahman, yakni Agam Muhammad saat diwawancarai, Jumat (3/1/2025).
Setelah itu, saat akan menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka.Pelaku itu pun mengaku sebagai anggota TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh' (sambil nodong senjata)'," papar Agam.
"Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur," tambahnya.
Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS.
Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.
Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja.
"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret," kata Agam.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.