Senin, 29 September 2025

Pegawai Toko Roti Dianiaya Anak Majikan

Tabiat George Sugama Halim Dibongkar Adik, Sering Banting Barang dan Hanya Lulusan SD

George Sugama Halim disebut adiknya sering membanting barang. Bahkan, George menganiaya adiknya pada tahun 2012 dan sempat dilaporkan.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar YouTube Uya Kuya
George Sugama Halim dan adiknya, Andre. George menjadi viral setelah melakukan penganiayaan terhadap karyawan toko roti milik orang tuanya, Dwi Ayu Darmawati dan berujung dipenjara. Sebelumnya, George juga pernah melakukan penganiayaan terhadap adiknya dan dilaporkan ke polisi pada tahun 2012 silam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar George Sugama Halim (35) mengidap gangguan mental dibenarkan adik kandungnya, Andre (28). 

Andre menyatakan George sering membanting barang hingga menantang orang berduel.

"Pada dasarnya dulu itu hampir rutin tiap minggu itu bisa banting barang bisa ngajakin ribut orang," bebernya, dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Rabu (18/12/2024).

Saat berbicara dengan orangtua, George sering kurang ajar dan menaikkan nada bicaranya.

Ia menambahkan George dikenal sebagai sosok yang arogan serta tak punya sopan santun.

"Istilahnya kadang kata-katanya juga kurang pantaslah," lanjutnya.

Diketahui, George merupakan anak pemilik toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang berstatus tersangka penganiayaan.

Pada tahun 2012 lalu, Andre pernah dianiaya George hingga pelipisnya berdarah.

Kasus tersebut sempat dilaporkan ke Polsek Cakung, namun Andre memilih untuk tidak melanjutkan laporannya.

"Kita tidak proses. Saya juga melihat papa mama saya juga (dianiaya). Gimanapun seburuk-buruknya ya saudara," ucapnya.

Menurut Andre, George tak punya banyak teman dan hanya lulusan SD.

Baca juga: Keluarga Ungkap George Sugama Penganiaya Karyawan Toko Roti Tidak Lulus SD: Rutin Banting Barang

Bahkan, George tak pernah memiliki pacar dan hingga kini belum menikah.

"Kalau kita bilang kasihan, kasihan karena mungkin temannya sendiri sedikit pergaulannya itu terbatas makanya kenapa mungkin temperamentalnya tinggi," tuturnya.

Andre tak mengetahui pengaruh kehidupan sosial tersebut terhadap kepribadian kakaknya.

"Apakah dia IQ-nya rendah atau EQ-nya rendah pada dasarnya harus mutusin. Kita enggap bisa netapin, kan pada akhirnya saksi ahli yang bisa netapin, kan akhirnya psikolog," pungkasnya.

Kata Ketua Komisi III DPR RI

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan