Jumat, 3 Oktober 2025

Jagal Sapi Bunuh Teman Wanitanya

3 Pengakuan Santi, Kembaran Wanita Korban Mutilasi di Jakarta Utara, Sempat Rasakan Firasat Buruk

Wanita korban mutilasi di Jakarta Utara ternyata mempunyai saudara kembar, ini pengakuan kembarannya.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews.com Ibriza Fasti/TribunJakarta.com Gerald Leonardo
Korban pembunuhan dan mutilasi di Jakarta Utara, Sinta Handiyana, dan saudari kembarnya. Wanita korban mutilasi di Jakarta Utara ternyata mempunyai saudara kembar, ini pengakuan kembarannya. 

Bahkan, Santi sampai kesulitan menggerak-gerakkan kepalanya.

Santi lantas menceritakan saat ia merasakan sakit kepala pada hari penemuan jasad Sinta.

"Pas Selasa, saya pikir cuma pusing biasa, kepala saya dari pagi enggak bisa digerakkan sampai malam. Sakit benar-benar sakit, sakit. Sakitnya itu seluruh kepala, pusing," ujarnya.

Belakangan Santi pun menyadari bahwa sakit kepala hebat yang ia rasakan itu menjadi sebuah firasat.

Pasalnya, saat Santi mengalami sakit kepala yang begitu hebat, saat itu pula jasad Sinta yang sudah tanpa kepala ditemukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.

Baca juga: Sosok Sinta Handiyana, Korban Mutilasi di Jakarta Utara, Pernah Nikah Siri dengan Pelaku

Pelaku mutilasi di Jakarta Utara, Fauzan Fahmi alias Omeh (43) dibantu pria berjaket merah saat hendak membuang jasad Sinta.
Pelaku mutilasi di Jakarta Utara, Fauzan Fahmi alias Omeh (43) dibantu pria berjaket merah saat hendak membuang jasad Sinta. (Tribunnews.com)

RS Polri Serahkan Jenazah Korban ke Keluarga

Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Polri telah menyerahkan jenazah Sinta ke pihak keluarga pada Sabtu (2/11/2024).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, pihak RS Polri menyerahkan jenazah Sinta ke pihak keluarga sekira pukul 14.19 WIB.

Sebelum penyerahan jenazah korban, perwakilan keluarga tampak menandatangani sebuah dokumen yang dipegang penyidik Polda Metro Jaya.

"Iya benar (itu jenazah wanita tanpa kepala)" kata seorang penyidik, saat dikonfirmasi di RS Polri.

Motif Pelaku

Pelaku yakni Fauzan mengaku sakit hati dengan sikap Sinta yang dianggap merendahkan istri dan ibunya.

Korban disebut sempat melontarkan kata-kata yang tidak pantas terhadap istri dan ibu Fauzan.

"Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur," ucap Fauzan, dilansir Instagram @kasubditjatanraspmj, Sabtu.

Baca juga: Tersangka Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru akan Jalani Tes Kejiwaan

Dalam unggahan yang sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan kronologi kasus pembunuhan ini.

Rovan menjelaskan, korban adalah teman daripada pelaku.

Saat hari kejadian, korban sedang menemui pelaku di rumah milik pelaku.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved