Selasa, 7 Oktober 2025

Selebgram Medan Meninggal setelah Sedot Lemak, Polisi Periksa Dokter dan Suami Pemilik Klinik

Selebgram asal Medan meninggal dunia setelah menjalani operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, polisi periksa 2 orang.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Kolase HO/TribunBengkulu.com
Kolase selebgram asal Medan Ella Nanda Sari (kiri) dan Klinik Kecantikan Depok, Jawa Barat - Selebgram asal Medan meninggal dunia setelah menjalani operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, polisi periksa 2 orang. 

ENS pun diketahui sempat memotret lengannya dan kedua tangan dia setelah sedot lemak pertama itu.

Di sini permasalahan baru muncul saat penyedotan lemak kedua pada tangan ENS.

Saat itu disebutkan bahwa ENS sempat mengigau hingga akhirnya tindakan diberhentikan oleh dokter yang menangani.

Dokter pun langsung memberikan infus kepada ENS dan dokter baru mengetahui ada pembuluh darah yang pecah.

Lalu, beberapa saat kemudian ENS tidak sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bunda di Jalan Margonda Raya.

Namun, setibanya di RS, ENS dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus, setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah,” ungkap Rikardo dalam keterangannya, dikutip Senin (29/7/2024) dari Wartakotalive.com.

Di sini Rikardo mengatakan, ketika ingin sedot lemak, pasien diminta untuk melakukan pengecekan laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui kondisinya.

Jika di klinik kecantikan tidak dilengkapi dengan pengecekan laboratorium, pasien akan diminta untuk melakukan pengecekan laboratorium di RS mana pun untuk mempertimbangkan kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan.

“Dalam proses sedot lemak jika klinik kecantikan tidak dilengkapi pengecekan laboratorium pasien akan diminta melakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit man apun, agar dokter klinik kecantikan mengetahui kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan,” ujarnya.

Saat itu, kata Rikardo, hasil pemeriksaan laboratorium ENS dinyatakan dalam kondisi baik sebelum melakukan sedot lemak.

Kepada dokter, ENS juga mengaku sudah menjalani istirahat selama dua hari sebelum melakukan tindakan medis tersebut.

“Setelah jalani rangkaian pemeriksaan termasuk tensi darah yang hasil pemeriksaannya normal, korban langsung melakukan tindakan,” ucapnya.

Namun, setelah tindakan itu, ENS diketahui tidak jujur kepada dokter karena belum menjalani istirahat sebagai prosedur penanganan medis.

Dari sopir yang mengantar ENS ke klinik, diketahui bahwa ternyata korban baru saja dijemput dari bandara setelah setelah bertolak ke Medan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved