Klarifikasi Legkap Pemkab Tangerang Soal Pengusiran Jemaat Gereja Tesalonika di Teluk Naga
Pemerintah telah melakukan mediasi dan menyiapkan tempat sementara jemaat Gereja Thesalonika beribadah
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan beredarnya pengusiran jemaat Gereja Tesalonika di Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Pengusiran dilakukan saat jemaat Gereja Tesalonika beribadah di salah satu rumah anggota jemaat gereja di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga.
Menanggapi video yang beredar di media sosial tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan klarifikasi resmi.
Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan, video tersebut merupakan kejadian pada bulan Maret 2024 dan kasus tersebut juga sudah kondusif.
"Video yang beredar di sosial media itu sudah dari bulan Maret lalu dan saat ini semua sudah kondusif," kata Soma di Tangerang.
Baca juga: Penjelasan Kapolsek Terkait Viral Ibadah Jemaat Gereja Tesalonika di Tangerang Dibubarkan Warga
Soma menambahkan, bahwa pemerintah telah melakukan mediasi dan menyiapkan tempat sementara jemaat Gereja Thesalonika beribadah, mengingat tempat ibadah mereka sebelumnya belum memiliki izin.
Jemaat Gereja Tesalonika awalnya rutin beribadah di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Puri Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga.
Setelah masa kontraknya berakhir, mereka membeli dua rumah dengan tujuan untuk dijadikan tempat kegiatan yayasan.
Selang beberapa bulan, tempat tersebut digunakan sebagai rumah doa.
"Masyarakat sekitar mengetahui bahwa rumah tersebut digunakan sebagai rumah doa.
Berdasarkan regulasi tiga keputusan menteri bersama, rumah doa termasuk dalam kategori rumah ibadah. Masyarakat merasa tidak dimintai izin untuk aktivitas rumah doa tersebut, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan,"ujarnya.
Ketika mengetahui informasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui segera mengambil langkah mediasi yang dihadiri oleh unsur Forkopimcam, Kecamatan Teluknaga, DPMPTSP, Perkim, Satpol PP, serta lintas sektoral Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang dan FKUB.
Kapolres Metro Tangerang juga turut hadir pada mediasi tersebut.
Soma juga menyayangkan terhadap tindakan oknum warga mengolok-olok jemaat tersebut.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk selalu menjaga kerukunan dan toleransi beragama di wilayahnya.
Sumber: Tribun bekasi
Konflik Perbatasan Memanas, Warga Thailand dan Kamboja Saling Serang di Sosial Media |
![]() |
---|
Bertemu Wanita Berwajah Mirip Dirinya, Ayu Ting Ting Beri Tawaran Jadi Talent Endorse |
![]() |
---|
Viral Pelajar di Semarang Minta Tolong Damkar Ambil Rapor, Berawal DM IG, Terungkap Alasannya |
![]() |
---|
Viral Sosok Shuniyya Ruhama Diduga Waria yang Jadi Penceramah, Akun IG Diserbu Kritikan Warganet |
![]() |
---|
Sosok RN, Pengantin Remaja Viral Nikahi Bocah Lulusan SD, Cari Rongsok Demi Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.