Jasad Anaknya Ditemukan di Toren, sang Ibu: Sabtu Masih Ngobrol, Sempat Minta Kerok
Ibu yang jasad anaknya ditemukan di toren air di Tangsel mengaku masih bercengkerama dengan Devi pada Sabtu pekan lalu.
"Dia juga sempat minta kerok karena tidak enak badan, kelaparan. (Devi berkata) 'Perih banget perut, kerokin, Mak'."
"Saya bilang, 'Besok saja, mamah capek, baru pulang kerja'," cerita Darmiyati.
Di sisi lain, Darmiyati tidak menaruh curiga ke anaknya meski sejak Sabtu tidak pulang ke rumah usai berpamitan membeli kopi.
Dia pun sempat berpikiran bahwa Devi berlanjut pergi mandi dengan temannya di sebuah curug.
"Saya tanya, 'Ke mana ini si Devi?'. Setahu ibu, dia kalau mandi ke curug, berenang, sama teman-temnannya."
"Kirain pergi ke sana, tapi kok enggak pulang-pulang," beber Darmiyati.
Ibu Merasa Janggal dengan Kondisi Jasad sang Anak, Sebut Ada Bekas Cekikan

Darmiyati pun akhirnya mengetahui kondisi sang anak sudah dalam kondisi tewas usai jasadnya ditemukan di toren tetangannya pada Senin kemarin.
Terkait kondisi jasad Devi, Darmiyati merasa ada yang janggal.
Dia mengungkapkan, berdasarkan cerita kakak Devi, ditemukan tanda pencekikan di jasad anaknya.
Selain itu, Darmiyati menduga anaknya tewas akibat tindakan kekerasan.
"Cuma ada kejanggalan gitu, di hati saya, ini anak kayak dikeroyok gitu. Makannya, si kakaknya, sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi, kayak ada dicekik," kata Darmayati.
Darmiyati juga menyebut ada kulit Devi yang mengelupas dan diduga akibat cairan.
"Kenapa ini meninggalnya kesetrum atau pengeroyokan. Terus, sama pada mengelupas gitu, kayak kesiram air apa sih," jelasnya.
Adapun saat ini, jasad Devi masih berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk kebutuhan autopsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.