Polisi Tewas di Rumah Pengusaha
Terekam CCTV Gerak-gerik Nyonya Pemilik Rumah setelah Brigadir Ridhal Tewas, Tampak Panik
Terekam dari CCTV terbaru, begini gerak-gerik nyonya pemilik rumah setelah mengetahui Brigadir Ridhal ditemukan tewas di dalam mobil Alphard.
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap rekaman CCTV terbaru dalam kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT.
Kondisi itu terlihat dalam rekaman CCTV yang ditampilkan Laboratorium Kriminal (Labkrim) Siber Polri saat jumpa pers pengungkapan kasus di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan itu, tampak gerak-gerik nyonya pemilik rumah setelah tahu Brigadir Ridhal ditemukan tewas di dalam mobil Alphard pada Kamis (25/4/2024).
Sebagaimana diketahui, Brigadir Ridhal tewas di area rumah seorang pengusaha bernama Indra Pratama, di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Brigadir Ridhal tewas setelah diduga mengakhiri hidup dengan cara menembakkan pistol.
Dari rekaman CCTV tersebut, nyonya pemilik rumah terlihat berlari ke arah Alphard setelah mendengar keributan, diikuti dengan seorang bocah laki-laki.
Sambil menggendong anak bayinya, nyonya pemilik rumah itu tampak panik.
"Kenapa?" tanya wanita itu kepada seorang pria yang diduga sebagai asisten rumah tangganya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Pria tersebut kemudian tampak mengecek kondisi mobil Toyota Alphard yang ditumpangi Brigadir Ridhal, setelah kendaraan tersebut menabrak bagian depan mobil Lexus putih.
"Keluar darah dari kepalanya," jawab pria berbaju biru tersebut.
Nyonya pemilik rumah terlihat langsung syok, tetapi ia tak berani melihat ke dalam Toyota Alphard tersebut.
Baca juga: Brigadir Ridhal Jadi Pengawal Pengusaha Sejak 2021 Tanpa Izin, Kompolnas: Pimpinan Harusnya Mencari
"Ya Allah kenapa bisa begini, kenapa?" ucapnya sambil berteriak.
Pria itu tampak melihat ke kaca sopir dan ketakutan, kemudian berlari ke arah sebaliknya.
"Dia bunuh diri bu," kata salah seorang pekerja di rumah mewah tersebut.
Setelahnya, beberapa orang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Nyonya pemilik rumah itu langsung meminta pekerjanya segera memanggil ambulans.
Bahkan, meminta seseorang juga untuk menelepon suaminya,
"Panggil ambulans, ambulans," teriak sang nyonya.
"Mami ayok jangan deket-deket," kata bocah laki-laki.
Nyonya pemilik rumah itu terlihat sangat panik, hingga berjalan tak tentu arah.
"Ya Allah, ya Allah," kata wanita itu.
"Ada masalah apa sih?" imbuhnya kebingungan.
"Telepon papi," teriaknya.
Penemuan Baru
Ternyata, selain senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter, polisi juga menemukan tisu magic di dalan tas berwarna hitam yang diduga milik Brigadir Ridhal.
Sejumlah barang tersebut ditemukan di mobil yang ditumpangi Brigadir Ridhal, yakni mobil Toyota Alphard.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
"Ditemukan tas warna hitam yang isinya sebagai berikut. Pertama atas nama korban RA, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri, tiga kartu tabungan Mandiri, tiga buah antiseptik tisu dengan merek magic power," kata Bintoro dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).
"Dua buah handphone, tujuh lembar mata uang asing Thailand, dan surat izin pinjam dan pakai senjata api atas nama RA," ujar dia.
Sementara, pistol yang digunakan Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya ditemukan di dekat kaki korban.
"Ditemukan senjata api jenis pistol HS kaliber 9 milimeter dengan kondisi slide terkunci ke belakang berada di bawah kaki kanan jenazah. Selanjutnya keempat ditemukan tujuh butir peluru yang ditemukan di dasboard pada bagian tengah mobil," ungkap Bintoro.
Penyelidikan Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal Dihentikan
Sebagai informasi, penyelidikan kasus Brigadir Ridhal dinyatakan selesai dan dihentikan.
"Setelah kami sampaikan bukti-bukti yang ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kami buka semua."
"Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," ujar Bintoro dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin.
Bintoro menegaskan, tak ada orang lain selain anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara itu di TKP.
Sehingga, Brigadir Ridhal dinyatakan tewas karena bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard dengan cara menembakkan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter.
"Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di jalam Mampang Prapatan IV nomor 20, Tegal Parang Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri," kata Bintoro.
"Dengan cara menembakan senjata api HS kaliber 9 milimeter ke arah kepala demikian," tambahnya.
Namun, Bintoro belum membeberkan apa motif Brigadir Ridhal melakukan bunuh diri.
"Masih kami dalami, masih kami dalami untuk motif yang bersangkutan bunuh diri ini apa," tuturnya.
Puslabfor Polri juga memastikan, tidak ada DNA orang lain di dalam mobil Toyota Alphard tersebut saat Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya.
Hal itu diketahui setelah Tim Puslabfor melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di dalam mobil Alphard, mulai dari DNA, balistik, dan gunshot residu (GSR).
Hasilnya, seluruh sampel yang diambil dinyatakan cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.
"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," ungkap Irfan.
Disclaimer
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri, layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan itu.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email [email protected].
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul CCTV Rekam Gerak-gerik Nyonya Pemilik Rumah Setelah Brigadir RAT Tewas, Minta Telepon Sosok Ini
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda/Erik S) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.