Jumat, 3 Oktober 2025

Irfan Idris: Kita Saling Menjaga Serta Mewaspadai Adanya Letupan Aksi Atau Sel Teror Yang Tidur

Perayaan hari Natal dan Tahun Baru adalah ajang sukacita bagi masyarakat Indonesia. Dari tahun ke tahun, selalu saja ada yang mewarnai

Editor: Toni Bramantoro
Dok. pribadi
Prof. Dr. Irfan Idris M. Ag 

“Malinformasi itu maknanya bahwa suatu kata yang secara istilah sudah benar, tapi disalahgunakan dalam penggunaannya, seperti apa yang dilakukan kelompok radikal teroris. Umat Islam tentu mengenal istilah ‘jihad,’ yang biasa dimaknai dengan ‘berjuang.’ Sayangnya, para kelompok teror sering memelintir istilah ini sebagai doktrinasi untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Inilah yang dikatakan sebagai malinformasi,” urai Prof. Irfan.

Menghadapi fakta di lapangan akan maraknya penggunaan istilah keagamaan yang sengaja dibelokkan demi kepentingan tertentu, lanjut Prof Irfan, umat harus memahamkan diri dan orang lain agar terjaga dari virus radikalisme.

Media dan segala bentuknya juga memiliki peran krusial dalam mengisi kekosongan waktu, pikiran, dan pendampingan terhadap malinformasi.

“Harus diakui bahwa generasi muda hampir tidak mungkin untuk menghindar dari arus globalisasi yang semakin deras. Walaupun demikian, mereka harus mampu mengikuti kencangnya arus informasi, mempelajarinya dan memahaminya, namun tanpa terbawa olehnya,” jelas Prof. Irfan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved