Irfan Idris: Kita Saling Menjaga Serta Mewaspadai Adanya Letupan Aksi Atau Sel Teror Yang Tidur
Perayaan hari Natal dan Tahun Baru adalah ajang sukacita bagi masyarakat Indonesia. Dari tahun ke tahun, selalu saja ada yang mewarnai
“Malinformasi itu maknanya bahwa suatu kata yang secara istilah sudah benar, tapi disalahgunakan dalam penggunaannya, seperti apa yang dilakukan kelompok radikal teroris. Umat Islam tentu mengenal istilah ‘jihad,’ yang biasa dimaknai dengan ‘berjuang.’ Sayangnya, para kelompok teror sering memelintir istilah ini sebagai doktrinasi untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Inilah yang dikatakan sebagai malinformasi,” urai Prof. Irfan.
Menghadapi fakta di lapangan akan maraknya penggunaan istilah keagamaan yang sengaja dibelokkan demi kepentingan tertentu, lanjut Prof Irfan, umat harus memahamkan diri dan orang lain agar terjaga dari virus radikalisme.
Media dan segala bentuknya juga memiliki peran krusial dalam mengisi kekosongan waktu, pikiran, dan pendampingan terhadap malinformasi.
“Harus diakui bahwa generasi muda hampir tidak mungkin untuk menghindar dari arus globalisasi yang semakin deras. Walaupun demikian, mereka harus mampu mengikuti kencangnya arus informasi, mempelajarinya dan memahaminya, namun tanpa terbawa olehnya,” jelas Prof. Irfan.
10 Naskah Sastra Kuno Zaman Majapahit Dipamerkan di Nusa Dua Bali, Ada Sutasoma Karya Mpu Tantular |
![]() |
---|
HM Suaib Tahir: Kita Perlu Melakukan Deteksi Dini Demi Menjaga Sesama Anak Bangsa |
![]() |
---|
Anies Sebut Indonesia Jadi Contoh yang Beragam Bisa Menjadi Satu |
![]() |
---|
Bertemu Uskup Agung Athena, Wapres Sampaikan Konsep Bhinneka Tunggal Ika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.