Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos
Mahasiswa UI Dibunuh Senior hingga Dibungkus Plastik, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Pihak keluarga MNZ meminta agar pelaku pembunuhan mahasiswa UI dihukum dengan berat.
Paman korban, Muchtar Fatoni, mengungkapkan pihak keluarga MNZ meminta agar pelaku pembunuhan mahasiswa UI itu dihukum berat.
"Kita ikuti proses hukum yang berjalan."
"Tapi tetap keluarga, dari ibu korban meminta supaya dihukum seberat-beratnya," ujarnya saat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.
Muchtar mengatakan, setelah proses autopsi, jenazah MNZ langsung dibawa ke kampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur.
"Akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan di sana," tambahnya.

UI Dukung Proses Hukum
Pihak Universitas Indonesia (UI) telah angkat bicara terkait kasus pembunuhan MNZ.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, menjelaskan pihaknya turut berduka atas kematian korban.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami berduka cita atas peristiwa ini."
"Kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum kami menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam," ungkap Amelita, Jumat, seperti diberitakan TribunJakarta.com.
Amelita menuturkan, pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kami sepenuhnya menyerahkan penanganan kejadian ini kepada pihak yang berwenang."
"Bahkan jika diperlukan dan sesuai dengan kewenangan UI, tentu kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwajib," jelasnya.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Pisau Lipat Jadi Barang Bukti, Korban Tewas di Kamar Kos
Kronologi MNZ Ditemukan Tewas
AKP Nirwan Pohan menjelaskan, penemuan mayat MNZ diawali dari kecurigaan keluarga.
Saat itu, MNZ yang baru kembali dari kampung halaman ke indekosnya tak kunjung memberi kabar.
Lalu, saat dihubungi pun MNZ tidak merespons.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.