Senin, 29 September 2025

Hutan Kota di Jaktim Jadi Sarang LGBT, Saat Ditertibkan Benda-benda Ini yang Ditemukan Petugas

Petugas di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menemukan belasan alat kontrasepsi saat menyisir sebuah taman.

Editor: Hendra Gunawan
Bima Putra/Tribun Jakarta
Personel Satpol PP Jakarta Timur saat melakukan penyisiran di Hutan Kota UKI Cawang yang dilaporkan jadi tempat mesum kelompok LGBT, Makasar, Selasa (25/7/2023). 

Ketika petugas melakukan penyisiran di bagian belakang halte Cawang UKI yang jaraknya ke dalam Hutan Kota mencapai lebih kurang 37 meter, menemukan seorang pria yang diduga penyuka sesama jenis.

Ketika dilakukan interogasi sementara, pria tersebut kedapatan membawa tisu, obat nyamuk, body lotion, hingga peralatan mandi, dan tidak membawa identitas.

Berdasarkan hal itu, pria tersebut langsung digiring petugas ke kelurahan setempat guna dilakukan pendataan.

Keluhan Warga

Sebelumnya, warga setempat telah melaporkan adanya kegiatan ilegal kaum penyuka sesama jenis di lokasi tersebut.

DPRD DKI Jakarta sudah meneruskan keluhan tersebut ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan meminta segera turun tangan menyelesaikan persoalan itu.

Wali Kota Jakarta Timur Muhamad Anwar menegaskan, fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) harus dijaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Wali Kota Jaktim tidak ingin fasos dan fasum di Jakarta Timur digunakan untuk tempat 'nongkrong' kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Dia sudah meminta kepada Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian kerahkan personel untuk menjaga Hutan Kota Makasar di Jalan Perindustrian dari sarang LGBT.

"Coba yang piket dijaga seluruh fasos dan fasum yang ada, terutama hutan kota,” kata Anwar di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (25/7/2023).

Anwar berjanji akan memaksimalkan aparat yang ada di wilayah Jakarta Timur mulai dari tingkat kota, kecamatan sampai kelurahan. “Hari ini mulai dijaga, mulai diawasi selama 24 jam terutama malam hari yang terutama PK5 (pedagang kaki lima),” ujar Anwar.

Selain Jalan Perindustrian, petugas juga dikerahkan di ruas Jalan DI Panjaitan hingga Jalan Mayjen Sutoyo. Beberapa waktu lalu, pihaknya juga menata hutan kota di ruas UKI-Cawang agar pejalan kaki merasa nyaman, karena PKL juga dibenahi.

Guna memaksimalkan penjagaan, Pemerintah Kota menyiapkan mobil patroli dan dan memasang pagar untuk mengantisipasi pedagang asongan, gelandangan hingga pengemis di kawasan tersebut.

Pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada warga setiap Selasa dan Jumat untuk mengantisipasi terjadinya LGBT. (Tribun Jakarta/WartaKota)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan