Kamis, 2 Oktober 2025

Bos Ayam Goreng Tewas di Bekasi

Kronologi Hingga Motif Pembunuhan Ibu Muda Bos Ayam Goreng di Bekasi, Terungkap Peran Dua Pelakunya

Terungkap kronologi hingga motif di balik pembunuhan ibu muda pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat oleh dua karyawannya, Kamis (16/2/2023).

Penulis: Adi Suhendi
kloase Tribunnews.com/ Tribunjakarta.com/ Istimewa
HK, pelaku pembunuhan ibu muda bos ayam goreng di Bekasi (kiri), tabung gas barang bukti pembunuhan bos ayam goreng, dan lokasi kejadian pembunuhan. Terungkap kronologi hingga motif di balik pembunuhan ibu muda pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat oleh dua karyawannya, Kamis (16/2/2023). 

Tetapi dalam perjalanan, kedua tersangka kehabisan ongkos dan turun di kawasan Subang, Jawa Barat.

Lantas anak korban diletakkan di pos ronda yang dalam kondisi kosong.

Tersangka meninggalkan balita itu dengan nasi orek dan juga KTP milik ibu korban yang telah dibunuh.

Setelah pelaku ditangkap, balita anak bos ayam goreng pun akhirnya ditemukan.

Balita bernama Ahza tersebut ditemukan dalam kondisi kelaparan di sebuah pos ronda di wilayah Subang, Jawa Barat.

Erik Jualinto saudara korban mengatakan kondisi Ahza saat ditemukan dalam keadaan lemas.

"Kondisi anak saat ditemukan kelaparan, lemas, hingga akhirnya ketemu nenek (Ibu korban), itu lemas banget, tapi Alhamdulillah sekarang sudah membaik dan bisa beraktivitas lagi," kata Erik, Jumat (17/2/2023).

Erik menceritakan, Ahza ditemukan di sebuah pos ronda sendirian di daerah Subang.

Pelaku diketahui berniat meninggalkan balita tersebut saat lari dari kejaran polisi.

"Kita dikabarkan sama Polda sekitaran jam 3 terkait anak sudah ditemukan, keluarga senang, anak korban bisa ditemukan dan kembali ke keluarga," jelas dia.

Adapun untuk ibu korban, sejak Kamis malam sudah dilaksanakan pemakaman di dekat kediaman Kampung Gaga Desa, Sukamantri, RT 01/02, Sukakarya, Bekasi.

"Semalam selesai otopsi dari RS Polri sekitar jam 12 malam langsung jam 1 kita makamkan, kita gak mau lama karena kasihan jenazahnya," ucap Erik.

Motif Pelaku

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan motif HK dan MA membunuh bos mereka karena sakit hati.

"Motif sementara pengakuan tersangka adalah karena sakit hati yaitu terkait gaji, terkait dengan perlakuan," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved