Kamis, 2 Oktober 2025

Iwan Sumarno, Pelaku Penculikan Anak di Jakpus Ditangkap, Mengaku Tak Berniat Culik MA

Setelah ditangkap, Iwan lantas diperiksa di Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat karena telah membawa kabur bocah, MA (6).

Fahmi/Tribunnews
Pelaku penculikan bocah di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, bernama Iwan Sumarno, berhasil ditangkap pada Senin (2/1/2023) malam di kawasan Ciledug, Tangerang. Iwan mengaku tak berniat menculik MA (6), hanya teringat pada anaknya. 

Setelah ditelusuri lebih lanjut mengenai Iwan, polisi menemukan fakta bahwa Iwan Sumarno merupakan mantan narapidana dengan kasus pencabulan anak.

Ia baru saja bebas pada 2021 lalu, dari rumah tahanan di Bandung.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan pria itu bebas setelah menjalani hukuman selama tujuh tahun penjara.

"Kami menemukan bukti baru, dimana pada tahun 2014 diketahui Iwan Sumarno alias Jacky tersangkut masalah hukum di Pengadilan Jakarta Utara."

"Dimana yang bersangkutan dipidana dengan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur," ungkap Komarudin, Sabtu (31/12/2022), dikutip dari Wartakotalive.com.

Tak hanya itu, Iwan juga sempat tersandung kasus kriminal lain, yakni penggelapan sepeda motor.

Hal tersebut terungkap setelah polisi menyisir rekaman CCTV di ruas Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Iwan diketahui kerap berpindah-pindah tempat dari satu emperan toko ke emperan toko lainnya. 

"Kami juga menyisir dari tayangan ataupun tangkapan CCTV dan kami menemukan wajah identitas seperti ini (bertopi, memakai kaus hitam, dan baju hitam)," jelas Komarudin.

Baca juga: Bocah Korban Penculikan di Gunung Sahari Jakpus Diberi Pendampingan Psikologi

Pemeriksaan Kesehatan MA

MA kemudian dibawa ke RS Polri untuk pemeriksaan kesehatan dan psikologi.

Komarudin mengatakan saat ini tim dokter telah menangani korban.

Selanjutnya akan ada pendampingan dari psikiater untuk memulihkan psikologis MA.

Pihaknya bakal menyerahkan pemeriksaan kepada tim dokter.

"Setelah ini tentunya kita serahkan kepada tim medis ya, termasuk juga untuk dari psikiater nanti kita hadirkan untuk memulihkan (psikologi korban)."

"Sementara ini memang kita serahkan kepada tim dokter, untuk memeriksa lebih lanjut," ujar Komarudin, Selasa (3/1/2023).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)(Kompas.com/Larissa Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved