Jumat, 3 Oktober 2025

Anak Kombes yang Diduga Aniaya Teman Bimbel di PTIK akan Diperiksa, Polisi Sudah Gelar Olah TKP

Anak dari seorang Kombes diduga menganiaya temannya, polisi telah melakukan olah TKP dan menjadwalkan pemeriksaan.

Penulis: Nuryanti
Istimewa
Ilustrasi Polisi. Anak dari seorang Kombes diduga menganiaya temannya, polisi telah melakukan olah TKP dan menjadwalkan pemeriksaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Anak seorang anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes), RC, diduga melakukan penganiayaan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh RC kepada FB (16).

Dugaan penganiayaan itu terjadi saat keduanya menjalani bimbingan belajar (bimbel) jasmani untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) di area PTIK.

Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan pihaknya melakukan olah TKP pada hari ini, Jumat (18/11/2022).

"Jadi hari ini kita lakukan cek TKP."

"Nanti untuk dapat apa-apa saja yang bisa menjadi barang bukti," katanya, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Namun, Nurma tak menjelaskan terperinci soal hasil dari olah TKP yang dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan itu.

Polisi Jadwalkan Pemeriksaan

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan memanggil RC yang diduga telah menganiaya temannya tersebut.

Nurma menjelaskan, waktu pemanggilan RC akan dijadwalkan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Pasti kita jadwalkan, kita jadwal minggu depan," ungkapnya, Jumat, dilansir Kompas.com.

"Hari dan tanggal (pemeriksaan) itu akan ditentukan oleh penyidik. Nanti diinfokan," jelas Nurma.

Baca juga: Diduga Anak Kombes Pukul Pemuda di PTIK, Polisi Jelaskan Pemicu dan Kronologinya

Polisi Periksa Kakak Korban dan Pelatih

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandy Idrus, menyampaikan penyidik masih mendalami peristiwa yang terjadi.

Ia menuturkan, pihak terlapor yakni RC belum dimintai keterangan.

"Saya belum memeriksa terlapor, nanti kami gali lagi untuk masalah itu," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/11/2022), dikutip dari Wartakotalive.com.

"Kami tidak mengarah ke sana, kami lihat peristiwanya dulu terjadinya bagaimana, jam berapa, kami buat terang peristiwanya dulu," terangnya.

Ilustrasi Polisi. Seorang anak Kombes diduga melakukan penganiayaan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Ilustrasi Polisi. Seorang anak Kombes diduga melakukan penganiayaan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Kakak dari korban yang juga mengikuti bimbel persiapan masuk Akpol telah menjalani pemeriksaan.

Adapun pelapor, pelatih, dan asisten pelatih sebelumnya sudah diperiksa sebagai saksi.

"Hari ini (kemarin) kakak korban lagi diperiksa," lanjut Irwandy.

Baca juga: Kronologi Anak Kombes Diduga Aniaya Teman: Korban Dituding Sembunyikan Topi, Pelatih Tak Melerai

Ibu Korban Laporkan Anak Kombes

Peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (12/11/2022), saat pelaku dan korban sama-sama mengikuti bimbel jasmani di area PTIK.

Ibu korban, Yusna, sudah membuat laporan kepolisian terkait dugaan tindakan kekerasan itu.

Yusna menyebut, anaknya dianiaya karena dituduh menyembunyikan topi.

Ilustrasi penganiayaan. Seorang anak Kombes diduga melakukan penganiayaan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Ilustrasi penganiayaan. Seorang anak Kombes diduga melakukan penganiayaan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. (Istimewa)

Yusna juga membenarkan jika kakak korban menjalani pemeriksaan karena saat kejadian berada di lokasi.

"Pemeriksaan hari ini (Kamis) ditanya apakah melihat kejadian itu."

"Kan betul-betul mendampingi dia. Jadi betul-betul ada di tempat," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Anak Kombes Aniaya Remaja di PTIK, Polisi Periksa Pelatih Calon Taruna Akpol dan Kakak Korban

"Mulai dari dipukulin di mobil di tempat parkir di lapangan."

"Soal kronologi kejadiannya seperti apa dan siapa saja yang melihat," beber Yusna.

Sementara itu, ia menolak secara tegas kasus pemukulan anaknya itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Yusna pun mengaku orang tua terlapor telah menyampaikan permohonan maaf melalui aplikasi perpesanan pada Rabu (16/11/2022).

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Berita lain terkait Anak Kombes

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved